Pengalaman Yasonna Diharapkan Menjadi Kekuatan di Kemenkumham
Rakhmat menuturkan, pihaknya pun tidak mempermasalahkan bahwa Menkumham kembali berasal dari partai politik
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menunjuk Yasonna Hamonangan Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Harapan terhadap kepemimpinan Yasonna di Kemenkumham pun muncul bukan hanya di masyarakat tetapi di internal Kementerian tersebut.
Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Kemenkumham Rakhmat Renaldy berharap Yasonna yang memiliki pengalaman di bidang hukum mampu mengaplikasikan ilmunya di Kemenkumham. Menurutnya, sosok Yasonna yang tak banyak bicara mampu bekerja dengan efektif.
"Harapan kami dengan pengalaman beliau dari background pendidikan dan pengalaman parlemen bisa menjadi kekuatan tersendiri," kata Rakhmat kepada Tribunnews.com di Kemenkumham, Senin (27/10/2014).
Rakhmat menuturkan, pihaknya pun tidak mempermasalahkan bahwa Menkumham kembali berasal dari partai politik. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
"Itu kan hak prerogatif presiden. Kami tidak mempermasalahkan itu," tandasnya.
Seperti diketahui, Yasonna merupakan mantan Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan. Yasonna juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Hukum Perdata Universitas HKBP Nommensen, Medan pada 1994 - 1998, Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Medan pada 1998 - 1999.