TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah WNI di Praha, Republik Ceko melakukan syukuran atas pengumuman Kabinet Kerja Jokowi-JK pada Minggu, 26 Oktober 2014. Berkumpul di rumah salah seorang WNI, mereka yang terdiri dari eks-MAHID (Mahasiswa Ikatan Dinas pada zaman Cekoslowakia), WNI yang telah menikah dengan warga setempat, dan anak-anak, berdoa dan makan bersama. Mereka mengharapkan Pemerintahan di bawah Jokowi-JK dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan bebas korupsi.

Salah seorang tokoh masyarakat WNI, eks-MAHID yang telah menetap selama hamper 50 tahun di Republik Ceko, Bismo Gondokusomo mengatakan bahwa WNI di Republik Ceko terus mengamati perkembangan politik di tanah air. Dirinya merasa terkesan dengan pemimpin baru Indonesia, Jokowi yang menyeleksi calon menterinya dengan memperhatikan masukan dari KPK dan PPATK.

"Itu cara yang baik," ujar Bismo.

WNI di Republik Ceko tercatat 214 orang, dimana ada sekitar 20 orang eks-MAHID yang pada zaman Soeharto tidak dapat kembali ke tanah air karena dianggap memiliki pandangan politik yang berbeda. Saat itu, mereka dikirim oleh Presiden Soekarno untuk belajar di Chekoslowakia.

Pada Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014 lalu, Jokowi-JK memperoleh suara sebesar 72.65%, dengan tingkat partisipasi pemilih sebesar 85,40 %.