Abdul Manan Tantang Jokowi Blusukan Kabut Asap di Riau
"Masalah asap Riau memang rumit Pak, tapi permintaan saya sederhana. Mau tidak Pak Jokowi blusukan ke tempat kami? Langsung melihat hutan gambut,"
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Pak Jokowi. Sering saya dengar keluhan orang kota mengenai asap di mana-mana, mulai dari asap rokok hingga mobil. Tapi di kampung saya di Riau, hingga desa-desa terkecil, kita betul-betul hidup dengan kabut asap!"
Begitu curahan hati Abdul Manan, warga Riau yang menyampaikan keresahannya, bukan saja pribadi tapi keresahan kebanyakan warga Riau umumnya dengan kondisi udara yang dipenuhi kabut asap, dalam situs www.change.org, Senin (27/10/2014).
Kata Manan, tahun 2014 belum berakhir, tapi ia sudah mengalami hidup hampir enam bulan dikepung asap tebal dari Januari, Maret, Juni, Juli, Agustus. Perusahaan-perusahaan sawit itu bisa dievakuasi. "Kami masyarakat lokal, mau evakuasi kemana? Ini rumah kami," imbuhnya.
Bagi masyarakat lokal, kebakaran hutan gambut selaam 17 tahun berturut-turut dan asapnya membuat udara Riau menjadi tak sehat, pada akhirnya menjadi kewajaran bagi masyarakat lokal, yang bagi masyarakat di luar sebagai bencana.
Manan mengutip data BNPB, sejak Februari sampai Maret 2014, 24.000 hektar terbakar dan 58.000 jiwa menderita pneumonia, asma kronis, iritasi mata dan kulit. Anak-anak yang paling rentan terkena dampak kabut asap.
"Janin dalam kandungan ibu terancam tumbuh tak optimal. Kegiatan sekolah bisa terhenti berminggu-minggu. Tingkat intelegensi (IQ) anak-anak kita bisa menurun drastis! 17 tahun itu satu generasi. Revolusi Mental kita, Pak Jokowi, terancam jadi cacat mental," terangnya.
Jutaan warga mulai berani berharap terpilihnya Jokowi sebagai Presiden Ke-7 Republik Indonesia. Manan mengaku satu dari jutaan orang yang berharap banyak kepada Jokowi. Ia menagih cerita orang yang katanya Jokowi dekat dengan rakyat dan suka blusukan.
"Masalah asap Riau memang rumit Pak, tapi permintaan saya sederhana. Mau tidak Pak Jokowi blusukan ke tempat kami? Langsung melihat hutan gambut, kebakaran, dan asapnya? Hanya dengan begitu Pak Jokowi bisa mengerti kehidupan kami sehari-hari dengan asap," tantang Manan.
Kini, petisi yang disampaikan Abdul Manan tersebut sudah mendapat 5.377 pendukung. Petisi ini selain dikirim kepada Presiden Jokowi, juga dikirim ke Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.