Koalisi Indonesia Hebat Gelar Paripurna Tunjuk Pimpinan DPR Sementara
"Saya selaku pimpinan sementara DPR RI dan rapat dibuka untuk umum," kata Ida dalam rapat paripurna. Ida kemudian meminta persetujuan peserta rapat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat paripurna Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akhirnya terlaksana di ruang Badan Musyawarah (Bamus) Gedung Nusantara, Kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat (31/10/2014). Sebelumnya rapat direncanakan di Gedung Nusantara II tapi terkunci.
Rapat digelar sekitar pukul 10.15 WIB, Jumat (31/10/2014). Sekretaris Fraksi PKB Jazilul Fawaid kemudian membacakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR yang dipimpin Setya Novanto. Usai membacakan mosi tidak percaya kemudian mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mereka juga menunjuk pimpinan DPR sementara yakni Ida Fauziah dari Fraksi PKB, Effendi Simbolon dari Fraksi PDI Perjuangan, Dossy Iskandar dari Fraksi Hanura, Syaifullah Tamliha dari Fraksi PPP, Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries dari Fraksi NasDem.
Ida Fauziah kemudian memimpin rapat. "Saya selaku pimpinan sementara DPR RI dan rapat dibuka untuk umum," kata Ida dalam rapat paripurna. Ida kemudian meminta persetujuan peserta rapat paripurna terkait mosi tidak percaya. "Apakah mosi tidak percaya disetujui?" tanya Ida.
"Setuju," kata peserta rapat serentak. Peserta rapat juga menyetujui komposisi pimpinan DPR sementara. Selain itu, Ida juga meminta persetujuan agar fraksi-fraksi menyerahkan nama anggota dan alat kelengkapan dewan.
Empat fraksi yakni PDI Perjuangan, PKB, NasDem dan Hanura akhirnya menyerahkan susunan alat kelengkapan dewan. Sementara PPP awalnya tidak menyerahkan karena masih tertinggal di sekretariat fraksi. Tetapi, fraksi lain meminta PPP tetap menyerahkan agar tidak ditafsirkan lain.
Akhirnya PPP menyerahkan komposisi alat komisi dan alat kelengkapan dewan yang ditulis tangan. Ida sempat meminta fraksi-fraksi Koalisi Merah Putih untuk menyerahkan nama-nama anggota di Komisi seperti Partai Golkar, Demokrat, PAN, PKS dan Gerindra.