Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Muhamad Arsyad alias Arsyad Assegaf alias Imen (23) tersangka penghina Jokowi di Facebook batal ditangguhkan penahanannya hari ini, Minggu (2/11/2014).

Sebelumnya, muncul kabar bahwa penangguhan penahanan Arsyad dilakukan hari ini setelah ibunya Mursyidah bertemu Presiden Jokowi kemarin di Istana Presiden Jakarta.

Pantauan Tribunnews.com, sejak pagi hingga sore ini awak media banyak yang menunggu momen penangguhan dimana Arsyad dikeluarkan dari tahanan Mabes Polri Jakarta.

Namun ternyata hingga sore ini, tidak tampak tanda-tanda akan adanya pemulangan Arsyad. Kantor Bareskrim Mabes Polri pun tampak sepi, hanya ramai oleh awak media.

Saat dikonfirmasi ke pengacara Arsyad, Abdul Azis mengatakan hingga sore ini pun dirinya tidak mendapat kabar soal penangguhan kliennya tersebut.

"Belum ada kabar, kemungkinan besok karena kan hari ini hari libur. Besok kan hari kerja, sampai saat ini juga saya kontak penyidik belum ada jawaban, telponya tidak aktif," kata Abdul Azis.

Meskipun begitu, Abdul Azis tetap yakin Arsyad akan ditangguhkan. Pasalnya kemarin presiden Jokowi sudah berjanji akan meminta penyidik agar mengabulkan penangguhan penahanan.

"Kemarin kan Pak Jokowi sudah koordinasi dengan penyidik. Katanya besok (hari ini) pasti Arsyad keluar. Karena ini hari libur, mungkin besok," tegas Abdul Azis.

Abdul Aziz menambahkan seharusnya pada Jumat lalu, Arsyad sudah bisa keluar tahanan namun karena faktor x yang tidak diketahui apa, penangguhan penahanan pun ditunda.

Saat Tribunnews.com mencoba mengkontak pihak Mabes Polri menyoal kepastian penangguhan tersebut, tidak ada jawaban menyoal konfirmasi tersebut.