Hasil Rapat Petinggi KIH Sepakat 21 Pimpinan AKD di DPR
Bambang Wuryanto menyebutkan, hasil rapat antarketua umum partai politik yang tergabung dalam KIH menugaskan dua orang untutuk melobi Koalisi Merah
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto menyebutkan, hasil rapat antarketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menugaskan dua orang untuk melobi Koalisi Merah Putih (KMP).
"Rapat petinggi-petinggi kemarin, para Ketum Partai menugaskan dua orang, yaitu Pramono Anung dan Olly Dondokambey untuk berkomunikasi kembali dengan KMP, yang diwakili Pak Hatta dan Idrus Marham. Lobi itu nggak formal, ngobrol aja," kata Bambang kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Rabu (12/11/2014).
Lebih lanjut menurutnya, seluruh pimpinan sepakat perihal pembagian pimpinan alat kelengkapan dewan di DPR, dengan 21 pimpinan AKD untuk KIH di parlemen.
Saat ditanya soal penolakan oleh fraksi NasDem dan Hanura, Bambang menduga bahwa informasi yang diterima anggota dewan tersebut belum utuh.
"Ya saya kira mungkin belum terinformasi belum utuh. Beliau itu mungkin sangat bersemangat kadang-kadang begitu," lanjutnya.
Diketahui, dalam kesepakatan yang dicapai antara KIH-KMP, bersama pimpinan DPR, adalah menambah satu kursi pimpinan di semua AKD di DPR dengan cara merevisi tatib dan UU MD3.
Skenarionya, melalui kesepakatan itu, KIH diproyeksikan mendapat 21 kursi pimpinan AKD di DPR.
Revisi akan mulai dilakukan setelah fraksi kubu KIH menyerahkan susunan anggota di semua AKD dan ditetapkan dalam sidang paripurna yang rencananya digelar pada Kamis (13/11/2014). Setelah ditetapkan, Badan Legislatif (Baleg) DPR akan dibentuk. Nantinya, Baleg akan menyusun program legislasi nasional bersama pemerintah, yang didalamnya dimasukkan revisi UU MD3.