Aria Bima:Ibarat Mau Lompat jauh Kita Mundur Sedikit
Aria Bima mengakui waktu untuk kenaikan harga BBM tidak menggembirakan rakyat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politisi PDIP Aria Bima mengakui waktu untuk kenaikan harga BBM tidak menggembirakan rakyat. Namun, Aria menegaskan kenaikan untuk mengakselerasi kepentingan rakyat
"Mengenai timing memang dipastikan tidak ada yang begitu menggembirakan, membuat rakyat senang karena bukan menyangkut masalah kenaikan gaji," kata Aria di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Kenaikan harga BBM itu langsung disampaikan Presiden Joko Widodo. Aria menyebut hal itu menunjukkan ada ketulusan niat dari Jokowi untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Ibarat mau lompat jauh kita mundur sedikit untuk lompat. Karena APBN kita tidak menunjukan ruang untuk menjalankan nawacita," katanya.
Untuk itu, ujar Aria, PDIP akan mengawasi secara maksimal alokasi subsidi untuk kepetingan rakyat. "Salah satu kunci bagaimana menindaklanjuti program Jokowi berkaitan kampanye adalah berantas mafia migas yang harus dilakukan dari hulu ke hilir," tuturnya.