Golkar Ajak Jokowi Hitung Ulang Harga BBM Bersubsidi Berbasis MOPS
Ditawarkan supaya basis itu diganti dengan hitung-hitungan harga produk yang lebih transparan dan akuntabel.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Partai Golkar membuka ruang kepada Presiden Jokowi untuk mengkoreksi hitung-hitungan harga produksi BBM Bersubsidi berbasis Mid Oil Platts Singapore (MOPS).
Ditawarkan supaya basis itu diganti dengan hitung-hitungan harga produk yang lebih transparan dan akuntabel.
"Kami berharap agar basisnya menjadi yang tidak dipengaruhi oleh kepentingan mafia migas," kata Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Mukhammad Misbakhun, dalam keterangannya, Selasa (18/11/2014).
Formula yang pernah disebut, ungkapnya, telah dipakai pemerintah adalah Harga Patokan BBM PSO = MOPS + Alpha. Dimana MOPS. Yaitu, harga indeks minyak di Singapura yang mencerminkan transaksi jual beli produk minyak.
Sedangkan alpha adalah biaya distribusi plus margin dimana harga jual eceran sudah termasuk dengan PPPKB 5% kecuali minyak tanah dan PPN 10%.
MOPS dimaksud, Misbakhun menegaskan, rentan dimainkan oleh para mafia migas. Formula MOPS ini yang selalu digunakan sejak jaman Pemerintahan Presiden SBY dan kerap dianggap sebagai pemicu kenaikan harga BBM.
Dengan membuat basis perhitungan baru, Misbakhun menegaskan, diharapkan keputusan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM tak dimanfaatkan kembali oleh para mafia migas yang masih tetap menikmati 'margin'nya.
"Sehingga harga hitung-hitungan yang baru merupakan harga yang benar-benar mencerminkan harga produksi BBM yang jauh dari titipan dan kutipan yang dibebankan pada harga produksi, yang ujung-ujungnya menjadi beban rakyat sebagai konsumen," ujarnya.