Jokowi: Jangan Kita Berkutat di Politik Terus
Kekisruhan politik di Lembaga Legislatif rupanya menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekisruhan politik di Lembaga Legislatif rupanya menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo. Ia meminta kepada para dewan yang duduk di kursi DPR untuk tidak berkutat terus di wilayah politik.
"Jangan kita berkutat di politik terus, habis energi kita di situ," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
Pernyataan Jokowi tersebut dilontarkan ketika menerima Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Tahun 2014.
Menurut Jokowi, jika kekisruhan terus dibiarkan berkepanjangan, maka lambat laun gagasan besar yang dicita-citakan negara tidak akan berjalan.
"Sehingga misi besar, gagasan besar enggak cepat kita jalankan karena hal-hal seperti itu," kata Jokowi.
Mengenai gagasan besar tersebut, Jokowi menjelaskan gagasan itu yakni memiliki rencana jangka panjang membangun Indonesia 50 tahun sampai 100 tahun kedepan.
"Punya gagasan besar, punya mimpi besar. Artinya punya rencana jangka panjang. 50 tahun 100 tahun. Saya lihat betul pelabuhan di Tianjin, mereka tidak berfikir 20 tahun mereka sudah merancang sampai 100 tahun. Siapapun presidennya ini tetap berjalan. Tapi gayanya beda-beda enggak apa-apa. Rampung rampung rampung. Tidak ganti presiden ganti acara," tutur Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.