Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDIP: Kenaikan Harga BBM Pilihan Sulit untuk Sehatkan Perekonomian

“Sikap PDI Perjuangan sebagai partai yang berada di dalam pemerintahan, memahami pilihan sulit atas kebijakan tersebut," kata Hasto.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sekjen PDIP: Kenaikan Harga BBM Pilihan Sulit untuk Sehatkan Perekonomian
ISTIMEWA
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun terasa sebagai pil pahit yang harus ditelan oleh pemerintahan Jokowi-JK, kenaikan harga BBM merupakan kebijakan tidak populis yang harus diambil untuk meletakkan dasar-dasar perekonomian Indonesia yang lebih baik dengan menggerakkan sektor produktif kerakyatan melalui realokasi subsidi BBM.

Demikian disampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Rabu (19/11/2014) di Jakarta.

PDIP melihat adanya arah keberpihakan pengalihan subsidi BBM dengan menempatkan rakyat kecil sebagai prioritas utama dengan instrumen Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sejahtera,” kata Hasto.

Menurut Hasto, fokus perhatian pada sektor produktif kerakyatan ini harus secepatnya dijalankan oleh Pemerintah sehingga rakyat segera bisa merasakan realisasi program pembangunan saluran irigasi pertanian, pengaspalan jalan desa, pembenahan rumah-rumah rakyat yang tidak layak huni, dan bantuan langsung ke petani, nelayan, dan kekuatan produksi rakyat lainnya seperti permodalan untuk UMKM.

Apa yang dilakukan oleh Jokowi, lanjut Hasto, merupakan tanggung jawab sebagai pemimpin yang bertindak cepat untuk menyehatkan perekonomian nasional seperti defisit ganda, beban subsidi yang sangat besar, termasuk utang Pemerintah atas subsidi tahun-tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari Rp  46 triliun, dan kegagalan reformasi perpajakan sehingga selama 10 tahun terakhir rasio perpajakan praktis tidak mengalami kenaikan yang berarti.  

“PDIP meyakini bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan lebih agresif di dalam memerangi mafia minyak, dan sekaligus memastikan peningkatan efisiensi hulu-hilir di sektor migas, termasuk di dalam melakukan audit sektor tersebut oleh BPKP,” ujarnya.

Atas dasar hal itu, lanjut Hasto, guna mewujudkan sistem ekonomi nasional yang lebih berkeadilan, PDIP menyarankan Pemerintah untuk menggunakan seluruh alat negara seperti direktorat jendral pajak, aparat kejaksaan agung, kepolisian negara RI, BPKP dan lain-lainnya guna menindak berbagai bentuk kejahatan ekonomi yang selama ini hanya menguntungkan elit tertentu saja.

Berita Rekomendasi

“Percayalah bahwa karakter kepemimpinan Jokowi yang merakyat akan secepatnya mengatasi berbagai persoalan sebagai dampak kenaikan BBM tersebut,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas