Hidayat: Boleh Demo Asal Tidak Anarkis
"Polisi dan mahasiswa adalah Warga negara Indonesia. Mengapa harus berbenturan semacam itu," kata Hidayat.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menimbulkan gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.
Menyikapi hal tersebut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nurwahid, mengatakan aksi demontrasi boleh saja dilakukan asal tidak berlangsung dengan cara anarkis.
"Permasalahan demo yang berlangsung anarkis sampai merusak kampus memang saya sayangkan terjadi," ujar Hidayat usai menjadi Keynote Speaker dalam Seminar "Revitalisasi Nilai Pancasila dan Nilai Agama" di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyarankan polisi sebagai pengayom masyarakat harus melakukan tindakan-tindakan represif. Tujuannya agar mahasiswa tidak melakukan tindakan anarkis.
"Polisi dan mahasiswa adalah Warga negara Indonesia. Mengapa harus berbenturan semacam itu. Kenapa BBM bisa naik, boleh menerima dan boleh menolak," kata Hidayat.