AMRI: Harga BBM Naik, Jokowi Tetap Perhatikan Masyarakat Miskin
Sufyan Hadi, menjelaskan kebijakan Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak sudah dipikirkan matang-matang.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa Republik Indonesia (AMRI), Sufyan Hadi, menjelaskan kebijakan Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah dipikirkan matang-matang.
Sebab, sejalan dengan kenaikan harga BBM tersebut, Jokowi juga meluncurkan tiga kartu sakti sebagai bagian dari program kompensasi, agar masyarakat miskin tidak bertambah banyak.
“Kita percaya Jokowi sejak terpilih selalu memperhatikan rakyat kecil melalui Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera sebagai konpensasi rakyat di masa sulit,” ujar Sufyan, Minggu (23/11/2014).
Menurut Sufyan kenaikan harga BBM adalah hal yang harus didukung. Pasalnya setiap kenaikan bisa menghemat anggara negara yang lebih banyak. “Sejak era reformasi sampai pertama kalinya pemerintah saat ini memimpin,” jelas Sufyan.
Ditambahkannya, lebih dari sepuluh kebijakan menaikkan harga BBM menjadi solusi atas masalah energi di Jakarta dan kota lainnya. Menurutnya, kenaikan harga BBM itu adalah pilihan tepat. “Kebijakan untuk mengalihkan subsidi BBM guna pembangunan infrastruktur yang lebih berguna,” papar Sufyan.