Peserta Pleno Golkar Tak Puas Theo Tutup Rapat Sepihak
Usia menutup rapat, Theo langsung meninggalkan ruangan bersama Idrus. Hingga pukul 18.00 WIB, suasana ruang rapat pleno masih ramai oleh interupsi.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kericuhan kembali terjadi dalam rapat pleno pembahasan Munas IX Partai Golkar di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/11/2014).
Rapat awalnya dipimpin Wakil Ketua Umum Agung Laksono lalu beralih ke Wakil Ketua Umum Theo L Sambuaga yang mengaku mendapat surat dari Ketua Umum Aburizal Bakrie untuk memimpin rapat pleno.
"Rapat ini boleh dibuka tanpa kehadiran ketum. Ketum memberikan mandat, yang ditandatangi langsung ketum dan sekjen, kepada Waketum Theo L Sambuaga untuk memimpin rapat," kata Sekjen Golkar Idrus Marham.
Rapat dimulai tanpa kehadiran Aburizal. Theo yang memimpin rapat justru bukan mengakomodir interupsi kader, hanya memberikan pernyataan yang intinya Munas IX Golkar tetap digelar 30 November 2014 di Bali.
Theo secara sepihak langsung menutup rapat. Interupsi pun bersahut-sahutan dari para peserta. Mereka menolak keputusan itu dan meminta Agung Laksono mengambil alih rapat.
Usia menutup rapat, Theo langsung meninggalkan ruangan bersama Idrus. Hingga pukul 18.00 WIB, suasana ruang rapat pleno masih ramai oleh interupsi pengurus yang tidak puas.