Anggota Fraksi PPP Ikut Tanda Tangan Interpelasi Jokowi
Sebanyak enam anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ikut menandatangani usulan hak interpelasi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak enam anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ikut menandatangani usulan hak interpelasi. Padahal, Fraksi PPP ikut dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung pemerintah. Hak interpelasi diajukan terkait kenaikan harga BBM.
"PPP ada enam yang sudah teken beri dukungan. Jadi lima fraksi beri dukungan kami masih tunggu dukungan dari partai lain. Saya berikan kesempatan pada seluruh inisiator berikan pandangannya," kata inisiator interpelasi Muhammad Misbakhun di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Diketahui, anggota fraksi PPP yang sudah tanda tangan adalah Kartika Yudhisti, Anas Thohir, A Fauzan Harun, Epyardi Asda, Asep Maoshul Affandy, dan Achmad Dimyati.
Sementara menyangkut Fraksi Demokrat yang tidak ikut menandatangani hak interpelasi, inisiator dari PAN Yandri Susanto mengatakan pihaknya belum berkomunikasi dengan fraksi lain.
"Ke partai lain akan kita komunikasikan," kata Yandri.
Yandri melihat keinginan Demokrat sudah sejalan dengan fraksi lain yang anggotanya mengajukan hak interpelasi. Anggota fraksi yang mengajukan interpelasi yakni Golkar, PAN, PPP, Gerindra dan PKS.
"Kita lihat nafasnya cara mencapai tujuannya dengan Demokrat sama," kata Wasekjen PAN itu.