Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Bantah Pemerintah Intervensi 'Dapur' Golkar

"Kalau terjadi seperti kemarin, bawa parang kemana-mana, ditenteng-tenteng, berkelahi, melempar batu di Bali bagaimana," kata JK.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in JK Bantah Pemerintah Intervensi 'Dapur' Golkar
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Wakil Presiden RI, Jusuf Kala saat diwawancara sejumlah wartawan, usai menghadiri Konfrensi Besar Fatayah Nahdlatul Ulama, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014), 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menepis pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijanto bisa dikatakan sebagai intervensi pemerintah terhadap rencana pelaksanaan musyawarah nasional (munas) Golkar.

"Intervensinya apa? Pemerintah melihat dari sudut keamanan. Bukan intervensi. Karena pemerintah, polisi bertanggung jawab kepada keamanan," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2014) sore.

Politikus senior partai Golkar ini mengungkapkan pihaknya tidak ingin peristiwa kericuhan dua kubu di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta pada hari Selasa (25/11/2014) kemarin terjadi lagi di Bali.

"Kalau terjadi seperti kemarin, bawa parang kemana-mana, ditenteng-tenteng, berkelahi, melempar batu di Bali bagaimana," kata JK.

Sebab, JK menilai apabila kericuhan yang sama terjadi di Bali, akan menjadi isu internasional, mengingat Bali merupakan destinasi wisatawan asing.

"Itu mencegah konflik-konflik, apalagi di Bali, kalau nanti ada seperti kemarin di sini, besar-besaran, nanti isu itu menjadi internasional. Jadi tidak bagus untuk Bali kalau terjadi keributan," kata JK.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas