Munas Golkar di Bali, Polri Evaluasi Potensi Konflik
Sutarman menjelaskan kegiatan parpol seperti munas tidak memerlukan izin, melainkan pemberitahuan ke pihak Polri
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jendral Sutarman mengatakan adanya konflik di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakbar, Selasa (25/11/2014) kemarin menjadi pertimbangan untuk pengamanan Munas ke IX Partai Golkar, pada 30 November - 3 Desember 2014 di Bali.
"Kita lihat aspek keamanannya, masih dievaluasi. Soal ricuh kemarin itu jadi masukan bagi kami. Jangan sampai bibit konflik kemarin akan berlanjut disana," tegas Sutarman usai memimpin Apel Pemberangkatan FPU VII "Garuda Bhayangkara" ke Sudan, Rabu (26/11/2014) di Lapangan Baharkam Polri
Dijelaskan Sutarman, lantaran di Bali merupakan daerah wisata sehingga kalaupun nantinya Munas digelar pihaknya berharap keamanan di Bali tidak terganggu.
Terkait masalah perizinan munas tersebut, Sutarman menjelaskan kegiatan parpol seperti munas tidak memerlukan izin, melainkan pemberitahuan ke pihak Polri.
Apabila pemberitahuan sudah diterima, maka Polri akan melakukan pengamanan terhadap Munas tersebut.
"Sebenarnya tidak perlu izin, hanya pemberitahuan saja, sama seperti unras. Pemberitahuan sudah saya terima," kata Sutarman.