Indonesia dan Malaysia Harus Kerjasama Hadapi Ancaman Keamanan
"Indonesia dan Malaysia perlu bekerja sama dan bersinergi dalam satu kerangka kerjasama atas dasar saling menghormati dan saling menghargai,"
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia tak bisa sendiri menghadapi ancaman keamanan global yang tiap saat mengetuk pintu, seperti kelompok radikal jaringan Negara Islam Irak dan Suriah, wabah penyakut menular ebola, terorisme, kejahatalan lintas negara, gangguan ancaman global.
Untuk memastikan keamanan negara dan kawasan, Indonesia dan tetangganya seperti Malaysia harus bekerja sama dan bersinergi menangkal semua tantangan tersebut. Harus disadari semua tantangan itu telah membahayakan kehidupan masyarakat di kawasan ASEAN dan dunia lainnya.
"Menanggapi fenomena keamanan tersebut, sebagai negara bertetangga, Indonesia dan Malaysia perlu bekerja sama dan bersinergi dalam satu kerangka kerjasama atas dasar saling menghormati dan saling menghargai," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Lewat Sidang ke-12 High Level Committe Malaysia-Indonesia (HLC Malindo) itu, Moeldoko berharap kedua negara bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan khususnya hubungan baik kedua negara dalam berbagai bentuk kegiatan.
Dalam berbagai bentuk interaksi kegiatan, menurutnya, kepentingan dan manfaat bersama melalui kerjasama kemitraan yang komprehensif, diharapkan hasil yang dicapai kedua pihak akan mampu memberikan dampak positif serta bermanfaat bagi kedua negara dan kawasan sekitar.
Sidang ke-12 HLC Malindo memiliki nilai sangat penting dan strategis bagi Indonesia dan Malaysia, mengingat seluruh hasil pertemuan akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi Sidang ke-41 Malindo General Border Committee (GBC) yang akan datang.
Moeldoko menambahkan, hasil Sidang ke-41 Malindo GBC yang akan dipimpin oleh Menteri Pertahanan kedua negara juga dapat menghasilkan kesepakatan dan keputusan yang bermanfaat bagi peningkatan kapasitas serta terjaminnya keamanan.
Panglima mengajak semua pihak yang terkait dan terlibat dalam pelaksanaan Sidang ke-12 Malindo HLC pada 2014 untuk terus berusaha melakukan inovasi dan terobosan yang strategis, untuk mencari peluang baru dalam berbagai bentuk kerjasama antara kedua negara yang lebih produktif.
"Bahkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kedua negara, khususnya di sepanjang garis perbatasan. Serta mampu memecahkan berbagai permasalahan di lapangan atas dasar kemitraan komprehensif," papar Moeldoko. Hadir dalam acara tersebut Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Dr Haji Zulkifeli Bin Mohd Zin.