Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentuk Akademi Politik, Gerindra Antisipasi Perpecahan di Internal

Berkaca dari pemilihan umum 2014 lalu, kader Tidar secara nasional telah duduk menjadi anggota dewan legislatif.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Bentuk Akademi Politik, Gerindra Antisipasi Perpecahan di Internal
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Para pemangku Tunas Indonesia Raya (Tidar) di DPP Partai Gerindra, Minggu (7/12). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tunas Indonesia Raya (Tidar) sebagai organisasi pemuda yang berada di bawah Partai Gerindra membina potensi anak-anak muda untuk berperan aktif dalam berpolitik.

Berkaca dari pemilihan umum 2014 lalu, kader Tidar secara nasional telah duduk menjadi anggota dewan legislatif. Dari 73 kursi fraksi Partai Gerindra di DPR RI, terdapat 12 kader muda di bawah usia 35 tahun.

"Kami ada akademi politik bagi anggota yang ingin maju. Kami belajar dari pemilu sebelumnya, di mana cukup banyak anak-anak muda berhasil sebagai anggota dewan," tutur Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Tidar, Sabam Rajagukguk di DPP Partai Gerindra, Minggu (7/12).

Menggali potensi anak muda untuk berperan aktif dalam berpolitik merupakan salah satu topik yang dibahas dalam Rakernas ketiga yang sekaligus adalah Rapat Koordinasi Nasional. Rakernas ini mengusung tema "Konsolidasi Organisasi Mempersiapkan Agenda Kemenangan".

Rakernas ini diselenggarakan di Jakarta oleh Pengurus Pusat Tidar pada 5-7 Desember 2014. Peserta berasal dari seluruh Pengurus Pusat Tidar dan perwakilan 20 Pengurus Daerah dan 100 perwakilan Pengurus Cabang.

Sementara itu, Ketua Umum Tidar, Aryo Djojohadikusumo, mengaku pelatihan politik kepada para kader ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya perpecahan di internal partai.

Dalam penyampaian materi, Aryo mengaku diberikan berbagai macam materi termasuk tentang disiplin organisasi yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Berita Rekomendasi

"Kami bersyukur pimpinan kami (Prabowo Subianto--red) mengedepankan disiplin organisasi. Banyak perpecahan terjadi tidak adanya disiplin," kata Aryo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas