Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko Polhukam: Keamanan di Paniai Papua Mulai Kondusif

Kericuhan diawali selisih paham aparat keamanan dengan warga salah satu kampung di Gunung Merah.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menko Polhukam: Keamanan di Paniai Papua Mulai Kondusif
RIBUNNEWS.COM/ANDRI MALAU
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno, mengungkapkan bahwa kondisi di Paniai, Papua, kini mulai kondusif pascakerusuhan kemarin.

Tedjo mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodam dan Polda Papua untuk menyelidiki asal tembakan yang akibatnya telah menewaskan empat warga dalam kericuhan tersebut. Tim juga sudah berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat.

"Dari hasil investigasi, kami harapkan (ada titik terang) dari mana letusan itu, senjatanya apa, pelurunya apa dan dari mana, balistiknya apa. Ya kami harap sudah tidak terjadi seperti itu lagi," kata Tedjo di Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Sesuai laporan Kapolres Paniai yang diterima Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, kericuhan diawali selisih paham aparat keamanan dengan warga salah satu kampung di Gunung Merah.

Saat itu, kata dia, kendaraan aparat keamanan yang melintas tidak menyalakan lampu sehingga ditegur warga. "Lantas terjadi keributan," kata dia.

Keributan tersebut memantik kemarahan warga yang kemudian melakukan pemalangan di jalan Gunung Merah. Akibatnya, sejumlah kendaraan tidak bisa melintas. Polres Paniai lalu mencoba membuka palang tersebut, namun ditentang warga.

"Tidak berapa lama setelah palang dibuka, tiba-tiba ada tembakan dan dari arah gunung, lalu sejumlah massa turun dari gunung menyerang kantor Koramil dengan cara melemparinya dengan batu. Tiga kendaraan mobil yang parkir di halaman dirusak," kata Yotje.

Berita Rekomendasi

Massa lantas bergerak ke Mapolsek yang berdekatan dengan Koramil. Di sana mereka juga merusak satu mobil. "Saat penyerangan dari massa, aparat hanya mengeluarkan tembakan peringatan ke atas, namun saat massa berhasil mundur, ternyata diketahui ada yang tewas," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas