Loyalis Anas Tantang SBY dalam Perebutan Ketua Umum Demokrat
"Masak hari gini masih pakai gerakan tandatangan bermaterai untuk dukungan aklamasi SBY sebagai ketum," kata Pasek.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Demokrat Gede Pasek Suardika mencalonkan diri sebagai ketua umum pada Kongres Demokrat 2015. Dia akan menghadapi calon terkuat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasek beralasan mencalonkan diri agar jalannya kongres membuka ruang kompetisi yang demokratis. "Masak hari gini masih pakai gerakan tandatangan bermaterai untuk dukungan aklamasi SBY sebagai ketum," kata Pasek, Senin (15/12/2014).
Alasan loyalis Anas Urbaningrum itu maju dalam pencalonan karena teringat janji SBY dulu, sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, yang menyatakan hanya mau jadi ketum sementara hingga Kongres Demokrat.
Sehinggga, kata Pasek, bila menepati janjinya maka SBY tidak maju lagi dalam kongres selanjutnya. "Tapi kalau mau maju ya tidak apa-apa. Tapi itu mengingkari janjinya sendiri," kata senator asal Bali itu.
Sebelumnya, politikus Demokrat Sutan Bathoegana mengakui Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon terkuat Ketua Umum Demokrat. Partai berlambang bintang mercy itu akan menggelar kongres pada 2015.
"Untuk pemersatu supaya enggak terjadi aneh-aneh, memang dia harus dimajukan. Kalau dia maju aman, enggak ada yang berani melawan," kata Sutan ketika dikonfirmasi, Minggu (14/12/2014).
Sutan mengatakan Demokrat membuka peluang bagi semua kader untuk berkompetisi dalam kongres. "Tapi kalau semua mengusulkan Pak SBY, saya kira yang lain mikir-mikir juga untuk maju," imbuhnya.