Usai Coblosan Pilpres, Ini Cerita JK Tak Sengaja Ketemu Ketua KPU di Sebuah Restoran
Usai coblosan Pilpres Juli lalu, Jusuf Kalla tak sengaja ketemu Ketua KPU di sebuah restoran. Ketika disalami, Ketua KPU langsung pergi!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK memuji independensi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik. Ia mengakui hal itu setelah pelaksanaan pencoblosan pemilu presiden (Pilpres) pada 9 Juli lalu.
Dalam sambutannya di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (17/12/2014), mengatakan setelah pencoblosan ia sempat tengah malam pergi ke sebuah restoran untuk makan malam. Tanpa diduga, ia bertemu dengan para komisioner KPU.
"Tanpa tahu kita makan di tempat yang sama, begitu kita jabat tangan, beliau langsung menghilang," kata JK.
Ia memaklumi hal itu, karena menurutnya Husni tidak mau pertemuan antara Ketua KPU dan komisionernya dengan salah satu kandidat pilpres 2014 diketahui khalayak ramai, walaupun pertemuan tersebut tidak disengaja.
"Kita ini teman baik, tapi karena pemilu saya terpaksa jauh-jauh," ujarnya.
Dalam kesempatan itu JK juga sempat memuji kinerja KPU pusat dan daerah, karena sukses menyelenggarakan pilpres dan pemilihan legislatif (pileg) 2014. Kata dia penyelenggaraan pemilu di Indonesia adalah salah satu yang paling rumit. Selain diikuti oleh lebih dari 185 juta pemilih, pemilu tersebut dilakukan secara manual.
JK mencatat dalam penyelenggaraan pilpres dan pileg 2014, tidak ada bentrokan fisik yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Hal itu merupakan sebuah prestasi, dibandingkan dengan negara-negara di sekitar Indonesia, termasuk negara-negara yang mayoirtas penduduknya beragama Islam, yang pemilunya selalu memakan korban jiwa.