Tambah Anggaran Alutsista, Menko Polhukam Masih Pesimistis Hentikan Pencurian Ikan
untuk mengoptimalisasikan berkeliarannya kapal-kapal ilegal yang menangkap ikan di Indonesia, Tedjo mengatakan akan berkonsentrasi di titik rawan
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan dirinya masih pesimistis penambahan anggaran untuk Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) mampu hentikan penangkapan ikan ilegal secara total.
"Ya kalau dikatakan cukup untuk mengakhiri tidak," ujar Tedjo usai menghadiri acara peringatan Hari Bela Negara yang digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014).
Kepesimisan Tedjo mengingat luasnya perarian Indonesia. Namun, untuk mengoptimalisasikan berkeliarannya kapal-kapal ilegal yang menangkap ikan di Indonesia, Tedjo mengatakan pihaknya akan berkonsentrasi di titik-titik yang paling rawan.
"Tapi kami bisa pilih daerah rawan dan daerah yang banyak melakukan pencurian ikan," kata Tedjo.
Seperti diketahui, Pemerintah akan menaikkan anggaran TNI sebesar Rp96 triliun pada tahun 2015. Jumlah tersebut akan diajukan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan di tahun mendatang.
Tedjo juga berharap Kementerian Pertahanan dan aparat keamanan lainnya segera menambah Alutsista, khususnya yang mendukung pertahanan di wilayah maritim Indonesia.
"Nanti oleh TNI dan aparat keamanan dan menteri pertahanan akan membuat penambahan dengan anggaran yang dianggarkan," tutur Tedjo.