Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Azwar Abubakar Pernah Merasa Bersalah Saat Jadi Plt Gubernur Aceh

Saat tragedi tsunami menerjang Aceh pada 2004, Azwar Abubakar masih menjabat pelaksana tugas Gubernur di Provinsi Serambi Mekah

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
zoom-in Azwar Abubakar Pernah Merasa Bersalah Saat Jadi Plt Gubernur Aceh
Warta Kota/henry lopulalan
SERAH TERIMA JABATAN - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang lama, Azwar Abubakar (Pakai Peci) bersama pengantinya , Yuddy Chrisnandi pada acara serah terima jabatan di Kantor Menpan, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa(28/10/2014). Yuddy belum mengajukan pengunduran diri dari Ketua DPP Partai Hanura setelah menjabat menteri di kabinet Kerja. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat tragedi tsunami menerjang Aceh pada 2004, Azwar Abubakar masih menjabat pelaksana tugas Gubernur di Provinsi Serambi Mekah. Azwar mengaku selalu merasa bersalah saat ia menjabat banyak warga Aceh meninggal akibat tsunami.

"Saya kadang-kadang merasa bersalah, saya menjadi Gubernur orang meninggal terus. Tapi saya pikir ini kehendak tuhan," kata Azwar dalam peringatan 10 tahun tsunami, di Jakarta Golf Club, Rawamanggun, Jakarta, Sabtu (20/12/2014) malam.

Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu menceritakan saat terjadinya tsunami di Aceh, dirinya sempat lemas saat mendapati kedua anaknya tidak berada di rumah. Ia pun mengaku saat itu badannya lemas dan berdoa.

"Saya hanya berdoa kepada Allah, kalau ada dipertemukan. Kalau tidak ada mayatnya diperlihatkan," tuturnya.

Masih kata Azwar, pada saat dirinya menjabat sebagai Plt Gubernur Aceh ia harus bertindak cepat menangani korban tsunami. Menurutnya, setiap malam tak henti-hentinya mengadakan rapat untuk menyelesaikan permasalahan besar yang melanda tanah rencong pada saat itu.

"Korban akibat tsunami di Aceh ratusan ribu, mencapai 180 ribu lebih," tuturnya.

Tsunami, kata Azwar telah sepuluh tahun berlalu dan kini ia mengajak para masyarakat Aceh untuk membuka lembaran baru. "Aceh sudah luka. Sekarang kita berharap Aceh menjadi jaya dan sejahtera," tuturnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas