Gagal Terbang, Anggi Doakan Penumpang AirAsia QZ8501
Anggi mengaku sedih, meski di sisi lain merasa bersyukur karena gagal berangkat yang disebabkan ketinggalan waktu keberangkatan
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggi Mahesti berharap ada kabar baik dari hasil pencarian pesawat AirAsia jenis Airbus A320-200 dinyatakan hilang kontak dengan air traffic control (ATC). Hal ini suapaya memberikan kepastian kepada para keluarga yang masih menunggu kabar.
"Semoga pesawat cepat ditemukan memberikan kepastian untuk keluarga-keluarga yang masih menunggu kabar," kata Anggi salah satu calon penumpang yang gagal berangkat menggunakan pesawat AirAsia dengan nomer penerbangan QZ8501 dari Surabaya menuju Singapore, saat dihubungi, Minggu (28/12/2014) malam.
Anggi mengaku sedih, meski di sisi lain merasa bersyukur karena gagal berangkat yang disebabkan ketinggalan waktu keberangkatan. Ia berharap seluruh tim-tim yang berusaha mencari pesawat segera mendapat titik terang.
"Semoga semuanya lancar. Pokoknya kami sekeluarga juga ikut mendoakan buat keluarga yang lain semoga diberikan kesabaran," ucapnya.
Hal senada dikatakan sang suami, Ari Putro Cahyono (33). Dia meyakini, Tuhan akan memberikan mukzizat kepada seluruh orang yang berada di pesawat itu.
"Tuhan mengasih mukzizat kepada kami, kami juga percaya Tuhan akan mengasih mukzizat kepada keluarga yang ada di pesawat," Kami percaya orang-orang dipesawat itu selamat," kata Ari.
Sebelumnya, pesawat jenis Airbus A320-200 ini membawa 155 penumpang. Sebanyak 138 penumpang dewasa, 16 anak dan satu bayi, dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi. Selain penumpang, pesawat Airbus tersebut tersebut juga mengangkut 7 awak pesawat yang dikapteni oleh Kapten Pilot penerbang Irianto. Informasi yang dihimpun, hingga berita ini diturunkan, pesawat tak kunjung juga terdeteksi.