Menteri Jonan Bilang Bos AirAsia Mengaku Salah
"Dia (Tony) terima kalau di suspend (bekukan)," ungkap Jonan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa CEO AirAsia Tony Fernandes mengakui kesalahannya.
Pengakuan itu diutarakan Tony kepada Jonan terkait kesalahan jadwal rute penerbangan AirAsia QZ-8501 dari Surabaya ke Singapura. [BACA: AirAsia Dibekukan Terkait Bisnis].
"Tony Fernandes mengaku ke saya salah, dia mengaku salah tidak ada izin rute," ujar Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Jonan menegaskan bahwa Tony menerima dengan ikhlas pembekuan rute AirAsia dari Surabaya ke Singapura.
"Dia (Tony) terima kalau di suspend (bekukan)," ungkap Jonan.
Dikatakan, Tony ingin AirAsia bisa mengambil lagi rute Surabaya ke Singapura. Namun Jonan tak bisa memberikan rute tersebut kepada AirAsia selama masa audit rute seluruh maskapai selesai.
"Dia (Tony) berharap kalau dia mengajukan lagi, boleh tapi setelah selesai auditnya boleh kita bahas," jelas Jonan. [BACA JUGA: Jonan Diminta Tanggung Jawab].
Jonan menambahkan bahwa kesalahan jadwal rute penerbangan akibat Otoritas Bandara Juanda, Surabaya.
Jonan pun berencana akan membenahi otoritas bandara agar tidak terjadi kesalahan yang sama seperti AirAsia QZ8501 yang pesawatnya jatuh di perairan Belitung.
"Memang lemah, Otoritas Bandaranya akan diperkuat ketentuannya," papar Jonan.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Indonesia AirAsia telah dibekukan rutenya dari Surabaya ke Singapura.
Pasalnya kesepakatan izin rute AirAsia Indonesia pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu, namun realisasinya Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.