Penyelesaian Konflik Golkar Bukan Jalan Mudah Tapi Memungkinkan
Siswono mengatakan diperlukan penyamaan platform politik antara kubu Agung Laksono dengan Kubu Aburizal Bakrie.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar versi Munas Ancol Siswono Yudohusodo mengakui harapan kader yang meminta partai tersebut tidak mengalami perpecahan. Ia pun menyatakan optimis Golkar dapat menyelesaikan konfliknya.
"Untuk menjadi satu bukan jalan yang mudah Tetapi bukan hal yang tidak mungkin. Kalau hari ini ada dua pimpinan Pusat Golkar, pasti disebabkan karena hal-hal prinsip," kata Siswono di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Siswono mengatakan diperlukan penyamaan platform politik antara kubu Agung Laksono dengan Kubu Aburizal Bakrie. Terdapat sejumlah point yang sudah disepakati antara lain pilkada secara langsung.
"Kita semula pilpres langsung, ARB mewacanakan pilpres tidak langsung. Tetapi sudah disepakati pilpres langsung," ujar Siswono.
Kemudian sistem pemilihan legislatif secara proporsional terbuka yang ditawarkan kubu Agung Laksono. Meskipun belum terdapat kesepakatan, Siswono memprediksi hal itu bisa berakhir dengan baik.
Sedangkan poin yang belum disepakati kedua belah pihak terkait koalisi. Kubu Agung menginginkan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) tetapi juga tidak masuk kedalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Tidak perlu kita mengikatkan diri dengan koalisi yang ada. Tidak pada KIH atau KMP. Bagi Golkar koalisi tidak prinsip karena pada masa lalu, belum pada dua tahun kita tidak koalisi dengan Gerindra, sebaliknya kita koalisi dengan PKB," ujarnya.
Mantan Menteri Pertanian era Orde Baru itu optimis akan tercapai kebersamaan di Golkar. Pasalnya hanya sedikit yang belum disepakati.
"Kita tidak ingin jadi koalisi pemerintah, tetapi patner yang kritis," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.