Kronologi Penemuan Ekor AirAsia QZ8501 oleh Tim Gabungan
"Ini saya konfirm bukan pada titik kemarin dan ini menegaskan informasi yang berkembang sebelumnya pada sektor satu," ujar Soelistyo.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal Geosurvey milik Asosiasi Kontraktor Indonesia berhasil memastikan temuan ekor pesawat milik AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014). Temuan ini mampu dideteksi kapal melalui alat side scan sonar.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengatakan tim gabungan telah memastikan penemuan tersebut benar-benar ekor pesawat AirAsia QZ 8501. Temuan ini dipastikan dengan adanya gambar dan tulisan PK-AXC pada bagian ekor pesawat AirAsia QZ 8501.
Temuan ini langsung membantah temuan ekor pesawat pada beberapa hari sebelumnya. Kapal Geosurvey menemukan ekor pesawat pada sektor tambahan kedua bukan pada sektor prioritas pertama yang selama ini diinformasikan.
"Ini saya konfirm bukan pada titik kemarin dan ini menegaskan informasi yang berkembang sebelumnya pada sektor satu," ujar Soelistyo saat jumpa pers di kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Soelistyo menceritakan, kapal Georsurvey menemukan ekor pesawat pada pukul 05.00 WIB dengan dimensi objek berukuran 10 x 5 x 3 meter. Temuan ini langsung dilaporkan tim melalui multi beam echo sounder kepada tim gabungan. Selanjutnya pada pukul 10.30 WIB tim menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV).
"Cuaca di sana bersahabat dan penyelam dari tim pelopor melakukan penyelaman. Mereka mengkonfirmasi dan mendapatkan foto dengan tulisan," jelas Soelistyo.
Soelistyo menuturkan, tim gabungan sejauh ini telah menemukan 12 objek bagian dari pesawat. Meski ia tidak menyebutkan secara spesifik bagian-bagian lain yang ditemukan, Soelistyo menyebut tim gabungan telah berhasil menemukan objek lainnya.
Sebelumnya, tim gabungan telah menemukan tujuh objek yang diduga puing pesawat di area prioritas pencarian. Dua objek pertama ditemukan terdiri dari obyek tiga dimensi berukuran 9,2 x 4,6 x 0,5 meter dan obyek dua dimensi berukuran 7,2 x 0,5 meter. Obyek tersebut ditemukan Jumat (2/1/2014) malam sekitar pukul 23.40 WIB.
Kemudian dua objek lainnya ditemukan Sabtu (3/1/2015), masing-masing pada pukul 13.30 WIB dan 14.25 WIB. Obyek pertama berukuran 18 x 5,4 x 2,2 meter, sedangkan obyek kedua berukuran 12,4 x 0,6 x 0,5 meter. Sementara objek kelima ditemukan pada Minggu (4/1/2015) sekitar pukul 03.00 WIB dengan dimensi 9,8 x 1,1 x 0,4 meter.
Selasa (6/1/2015) tim gabungan juga berhasil menemukan dua objek yang berukuran 17 x 4 meter berbahan metal dengan kedalaman 93 feet. Satu objek lain berukuran 14 x 4,6 meter yang dideteksi pada kedalaman 93 feet.