Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sutarman Pensiun Kapolri Oktober 2015, Inilah Lima Kandidat Bersaing Jadi Calon Pengganti

Inilah lima kandidat yang akan bersaing jadi calon pengganti Jenderal Sutarman yang akan pensiun dari kursi Kapolri, Oktober 2015.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Sutarman Pensiun Kapolri Oktober 2015, Inilah Lima Kandidat Bersaing Jadi Calon Pengganti
Istimewa
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman 

TRIBUNNEWS.COM -  Oktober 2015, Jenderal Sutarman akan habis masa baktinya sebagai Kapolri. Siapakah kandidat-kandidat yang layak jadi calon pengganti?

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan mengatakan, saat ini sudah ada lima perwira tinggi Polri yang menjadi calon kepala Polri menggantikan Sutarman. Semua calon merupakan perwira tinggi berbintang tiga.

Lima calon kepala Polri itu adalah Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Badroddin Haiti, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Suhardi Alius, Inspektur Pengawasan Umum Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Pendidikan Polri Komjen Budi Gunawan, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayu Seno.

Empat dari lima calon kepala Polri tersebut telah menyerahkan daftar riwayat hidup ke Kompolnas. Hanya Suhardi yang belum menyerahkan daftar riwayat hidup kepada Kompolnas.

”Saat ini, Kompolnas tengah menyusun berbagai laporan dari kelima calon kepala Polri tersebut. Kami tidak mempermasalahkan pergantian kepala Polri akan dilakukan dalam waktu dekat atau menunggu hingga Sutarman pensiun. Hal yang terpenting bagi kami adalah Presiden Joko Widodo telah menerima laporan kami terkait para calon tersebut,” kata Edi.

Menurut Edi, laporan daftar riwayat hidup para calon kepala Polri itu berisi seluruh informasi pribadi dan rekam jejak para calon. Selain itu, Kompolnas juga membuka layanan masyarakat untuk memberikan penilaian terhadap para calon kepala Polri melalui situs resmi Kompolnas, www.kompolnas.go.id.

Pada akhir bulan ini, kata Edi, Kompolnas akan mempelajari dan menganalisis daftar riwayat hidup semua calon kepala Polri. Setelah itu, komisioner Kompolnas akan melakukan pertemuan dengan Ketua Kompolnas yang dijabat oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.

Berita Rekomendasi

”Kami akan meminta saran Menkopolhukam terkait proses pemilihan calon kepala Polri. Kami juga akan memanggil para calon sebagai salah satu tahapan proses pemilihan yang dilakukan Kompolnas,” tutur Edi.

Pemanggilan calon oleh Kompolnas ditujukan untuk menyusun laporan kepada Presiden. Laporan itu berisi hasil pemeriksaan yang mengungkapkan kelebihan dan kekurangan setiap calon.

Edi memastikan, pihaknya bersifat netral dalam pemilihan itu, dan tak akan mementingkan kedekatan personal dalam menyusun laporan tersebut. Kompolnas menargetkan laporan tersebut sudah diterima Presiden Joko Widodo pada Februari.

Rekam jejak

Badroddin Haiti yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1985 pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (2010-2011) dan Kabaharkam (2013-2014). Adapun Dwi Priyatno yang juga Akpol angkatan 1982 pernah menjabat sebagai Kepala Polda Jawa Tengah (2013) dan Kepala Polda Metro Jaya (2014).

Sementara itu, Budi Gunawan merupakan angkatan Akpol 1983 yang pernah menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004) dan pernah menjabat Kepala Polda Bali (2012). Putut Eko Bayu Seno, yang merupakan lulusan Akpol 1984, pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009) sebelum menjadi Kepala Polda Jawa Barat (2011) dan Kepala Polda Metro Jaya (2012). Terakhir, Suhardi Alius merupakan angkatan Akpol 1985 yang pernah menduduki posisi Kepala Polda Jabar (2013).

Polri memutuskan tidak ikut campur dalam proses pemilihan calon kepala Polri, serta mempersilakan para calon untuk mengikuti berbagai tahapan proses seleksi. ”Kami menyerahkan proses pemilihan itu sepenuhnya kepada Presiden. Polri akan mengikuti segala tahapan yang diperlukan,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie. (SAN/HAR)

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas