Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Agung: Munas Rekonsiliasi Malah Buat Golkar Berkeping-keping

Kubu Agung Laksono tidak menyetujui adanya Munas Rekonsiliasi untuk menyelesaikan konflik Golkar

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kubu Agung: Munas Rekonsiliasi Malah Buat Golkar Berkeping-keping
TRIBUN/DANY PERMANA
Kader Partai Golkar dari dua kubu yang saling bertentangan Theo L Sambuaga (kiri), Priyo Budi Santoso, dan Sjarif Tjitjip Sutarjo (kanan) tampak mesra dan saling berjabat tangan sebelum melakukan pertemuan internal di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (23/12/2014). Dua kubu Partai Golkar hari ini memulai perundingan perdananya terkait dualisme di tubuh partai, antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kubu Agung Laksono tidak menyetujui adanya Munas Rekonsiliasi untuk menyelesaikan konflik Golkar. Munas tersebut diusulkan politisi Golkar Hajriyanto Y Thohari.

"Munas rekonsiliasi, Golkar malah berkeping-keping menjadi tiga," kata Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol,  Ace Hasan Syadzily di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Ace menyarankan Hajriyanto berbicara dengan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie daripada menyampaikan usulannya lewat media. "Disitu kita bisa beragumentasi menjadi landasan konstitusi," tuturnya.

Ia menuturkan konflik Golkar dengan adanya dua munas di Bali dan Ancol saja belum selesai. Bila diadakan Munas Rekonsiliasi belum ada jaminan konflik akan berakhir. "Dua saja sudah begini," ujarnya.

‎Partai Golkar sendiri tidak mengenal Munas Rekonsiliasi. AD/ART Golkar hanya mengatur Munas dan Munaslub. Menurut Ace, adanya munas tersebut malah menimbulkan masalah baru.

"Malah ada front baru. Bhwa justru lahir‎nya tim penyelamat bentuk perlawanan dari kita terhadap oligarki partai, terhadap kubu sana," katanya.

Berita Rekomendasi

"‎Rekonsiliasi bisa, tapi munas bukan jadi opsi yang dilakukan," tambah Ace.

Hal yang sama diutarakan Wasekjen Golkar versi Munas Ancol Lamhot Sinaga. Ia menuturkan objek perselisihan Golkar adalah Munas Bali dan Ancol.

"Jangan merembet kemana-mana,  dari kemenkumhan ada opsi diselesaikan dengan cara internal. Kedua,apabila tidak bisa maka pengadilan," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas