Megawati: Tantangan Sesungguhnya Saat Berada di Pemerintahan
Megawati Soekarnoputri mengingatkan tantangan sesungguhnya yang harus dihadapi PDIP adalah saat partai berada di dalam pemerintahan.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan tantangan sesungguhnya yang harus dihadapi PDIP adalah saat partai berada di dalam pemerintahan.
Mega minta seluruh kader partainya untuk tidak cepat berpuas diri dengan kemenangan yang diraih pada pemilu 2014.
"Kemenangan dalam pemilu tidak harus membuat kita berpuas diri, apalagi mabuk kepayang," ujar Megawati dalam pidato politiknya pada acara HUT ke-42 PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (10/1/2015).
Presiden kelima RI itu meminta agar semua kader mengingat kembali peristiwa pasca pemilu 1999 di mana PDIP menjadi pemenang pemilu tetapi gagal meraih kursi presiden.
Menurut Megawati, hal itu adalah pelajaran berharga bagi seluruh kader PDIP. "Memasuki awal tahun ini, saya ingin mengingatkan kembali bahwa tahun 2015 ini merupakan tahun ujian dalam menentukan perjalanan kita sebagai partai ideologis," kata Megawati.
Ujian terbesar bagi partai ideologis, lanjut dia, tatkala partai itu berada dalam pemerintahan. Sebagai partai ideologis, Mega melihat tantangan terbesar justru dalam mewujudkan ideologi bekerja dalam kehidupan bernegara. Dengan demikian, berpartai sekaligus juga bernegara.
"Pergeseran karakter menjadi partai pemerintah mengharuskan kita menata lagi langkah baik antar tiga pilar partai secara horisontal maupun sinkronisasi, irama kerja secara vertikal," katanya.
Dalam perayaan ini, hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan sejumlah menteri Kabinet Kerja. Tampak di antaranya yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Koperasi dan UKM Puspa Yoga. Hadir pula ulama Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, politisi senior Golkar Ginanjar Kartasasmita, politisi senior PDIP Kwik Kian Gie, dan sejumlah kepala daerah yang berasal dari PDIP.(Sabrina Asril)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.