Misbakhun: Budi Gunawan Harus Bisa Merebut Hati Rakyat
Pak Budi Gunawan dengan pengalamannya yang panjang dan penuh dinamika sebagai polisi, harus bisa merebut hati rakyat
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Anggota Fraksi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun menyambut baik dicalonkan Komjen pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Diharapkan, dengan segala pengalaman yang dimiliki selama menjabat sebagai anggota Bhayangkara, Budi Gunawan bisa mengangkat citra kepolisian sebagai lembaga yang bisa dipercaya oleh rakyat Indonesia.
Namun kata Misbakhun, tugas berat untuk melakukan reformasi di tubuh kepolisian supaya Polri bisa menjadi bagian dari sistem demokrasi sipil yang saat ini sedang dibangun. Yakni, Polisi yang kredibel dan berwibawa sebagai penegak hukum menjadi dambaan seluruh rakyat Indonesia.
"Pak Budi Gunawan dengan pengalamannya yang panjang dan penuh dinamika sebagai polisi, harus bisa merebut hati rakyat Indonesia. Supaya polisi dicintai oleh rakyat Indonesia," ujar Politisi golkar ini ketika dikonfirmasi Tribunnews,com, Minggu (11/1/2015).
Juga, dia harapkan, jangan sampai Polisi menjadi alat kekuasaan untuk melakukan upaya kriminalisasi terhadap anggota DPR yang kritis. Itu juga harus menjadi perhatian.
Tantangan
Lebih lanjut menurutnya, Tantangan terberat bagi Kapolri baru adalah bagaimana merubah kultur militeristik di tubuh polisi menjadi polisi sipil yang mengedepankan pendekatan science and knowledge dalam setiap kasus yang dihadapi.
"Sebagai contoh kasus identifikasi korban AirAsia adalah contoh kongkritnya. Polisi punya peran dalam proses yanga bagus. Isu modernisasi peralatan kepolisian adalah soal penting yang harus juga disegerakan untuk diselesaikan. Yang tidak kalah penting adalah reformasi di internal birokrasi Polri," tuturnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan klarifikasi terkait pengajuan nama Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Komisaris Jendral (Komjen) Polisi Drs. Budi Gunawan, S.H., M.Si, sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), melalui surat yang dikirimkannya kepada pimpinan DPR-RI.
Presiden menjelaskan, bahwa nama Budi Gunawan itu merupakan nama yang diusulkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
gYang jelas itu kan usulan Kompolnas sudah masuk nama-nama itu. Ya sudah,h kata Jokowi kepada wartawan yang mecegatnya saat mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015).
Presiden Jokowi membenarkan, jika ia telah mengirimkan surat usulan pengajuan nama Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri sekaligus pemberhentian Jendral (Pol) Sutarman dari jabatan Kapolri kepada pimpinan DPR-RI.
Suratnya sudah ada di dewan (DPR RI),h ujar Jokowi seraya menyebutkan, anggota DPR-RI tinggal menindaklanjutinya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Jumat (9/1/2015) telah mengirimkan surat bernomor R-01/Pres/01/2015 kepada Ketua DPR-RI perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Dalam surat tersebut, Presiden Jokowi memandang Komjen (Pol) Budi Gunawan mampu dan cakap, serta memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Secara terpisah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjelaskan, surat ke DPR itu dikirimkan Presiden Jokowi pada Jumat sore kemarin (9/1/2015). Sebelumnya, Presiden Jokowi lebih dulu menerima surat dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
gJadi, setelah Presiden menerima surat dari Kompolnas yang ditandatangani Ketua Kompolnas yaitu Menko Polhukam, kemudian pada sorenya presiden memerintahkan membuat surat ke DPR,h jelas Pratikno kepada wartawan di sela-sela menghadiri HUT ke42 PDIP, di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015).