Basarnas Tetap Yakin Korban AirAsia Masih Bisa Ditemukan
Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menegaskan pihaknya tetap yakin masih ada korban kecelakaan pesawat komersil Air Asia QZ 8501 yang bisa ditemukan.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menegaskan pihaknya tetap yakin masih ada korban kecelakaan pesawat komersil Air Asia QZ 8501 yang bisa ditemukan.
"Kami berharap (korban) masih terjebak di dalam puing pesawat di dalam air. Saya masih berharap bisa," ujar Bambang saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V di Gedung DPR RI, senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015).
Namun, Bambang kembali menjelaskan bahwa proses evakuasi korban AirAsia di dalam air lebih sulit ketimbang melakukan evakuasi korban di darat. Selain itu, ada beberapa dugaan yang dikhawatirkan mempersulit proses evakuasi.
"Tapi yang berkembang saat ini apa masih ada bagian besar pesawat di bawah. Dugaan ini muncul di pertengahan operasi. Dari jumlah 48 yang ditemukan masih ada sisa. Kami harap masih terjebak di dalam pesawat di bawah air," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, dari 48 korban yang berhasil dievakuasi, diketahui korban tersebut tersebar secara sporadis, artinya bukan hanya korban yang duduk di kursi bagian depan saja, tetapi juga ada korban yang diketahui duduk di belakang. Hal itu berdasarkan hasil analisis dari tim DVI.
"Penemuan jenasah kedua terakhir masih terikat di dalam kursi. Dan kursi itu ada di luar bagian pesawat. Masih bisa dimungkinkan ada. Yang penting turun ke bawah, bisa tambah jumlah korban," kata Bambang.