Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Ini Pendapat Emha Ainun Nadjib
Budayawan Emha Ainu Nadjib bicara tentang pertanyaan 'Bolehkah umat Islam mengucapkan selamat Natal?'
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Mengunjungi dan memberikan ucapan selamat hari raya kepada umat beragama lain merupakan bentuk toleransi sesama umat beragama.
Hal itu semestinya tidak diperdebatkan karena melakukannya sama saja dengan kita datang ke acara resepsi pernikahan seseorang.
(Baca juga FUI Minta Umat Muslim Tidak Ucapkan Selamat Natal)
”Mengucapkan selamat hari raya tidak berarti kita ikut setuju memiliki agama yang sama, sama seperti kita datang ke acara pernikahan, kita juga perlu merasa setuju atas pilihan pasangan dari mempelai masing-masing,” ujar budayawan Emha Ainun Nadjib, di hadapan ribuan orang yang hadir di acara ”Magelang Berdoa” di Alun-alun Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (10/1) malam.
Emha, yang lebih akrab disapa Cak Nun, mengatakan, dengan datang ke beragam acara yang diselenggarakan berbagai umat beragama, tidak berarti melunturkan agama dan kepercayaan yang kita yakini.
Karena masih dekat dengan suasana Natal, Cak Nun meminta Kiai Kanjeng memainkan lagu ”Malam Kudus” dengan gamelan.
Cak Nun menyadari, pemikirannya serta apa yang disampaikan dan dilakukannya belum tentu disepakati semua orang.
”Setuju atau tidak setuju, terserah saja. Yang penting kita sama-sama guyub dan makan lontong dulu,” ujarnya sembari berkelakar. (EGI)