Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyelam Kerap Kesulitan, Basarnas Masih Ingin Badan Pesawat Diangkat

Badan SAR Nasional (Basarnas) tetap ingin melaksanakan pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Penyelam Kerap Kesulitan, Basarnas Masih Ingin Badan Pesawat Diangkat
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Abdul Qodir
Kepala Basarnas, Marsekal Madya (Marsdya) FHB Soelistyo dan Direktur Opersaional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi di Posko Pencarian, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Jumat (16/1/2015). Soelistyo sepulang memimpin koordinasi evakuasi jenazah pesawat AirAsia QZ8501 dari kapal KN Pacitan di Laut Jawa. Tribunnews.com/Abdul Qodir 

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Badan SAR Nasional (Basarnas) tetap ingin melaksanakan pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Laut Jawa dekat Selat Karimata, Kalimantan Tengah, kendati penyelam kerap kesulitan menjangkaunya karena alasan cuaca buruk.

Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi jenazah penumpang di dalam badan pesawat. "Rencana kami akan tetap angkat body pesawat agar semua bisa menyaksikan di dalam kabin tidak ada lagi jenazah yang tertinggal," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi di Posko Utama Pencarian, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (19/1/2015).

Menurutnya, tim SAR gabungan yang didominasi anggota TNI AL tetap akan mengangkat badan pesawat dengan teknik penggunaan balon pengapung atau lifting bag atau floating balloon dan crane.

Dan sampai hari ke-23 jatuhnya pesawat tersebut, posisi badan pesawat belum bergeser dan masih terendap lumpur dasar Laut Jawa dekat Selat Karimata.

"Sampai saat ini belum ada jenazah yang ditemukan dari body pesawat karena penyelam belum sampai ke sana. Dua jenazah yang ditemukan kemarin, ditemukan dalam posisi terapung di permukaan laut," ujarnya.

Fokus tim SAR gabungan untuk mengangkat badan pesawat dikarenakan masih banyak jenazah korban yang diperkirakan terperangkap di dalamnya. Sebelumnya, operasi tim penyelam untuk mengangkat satu per satu jenazah dari dalam badan pesawat selalu gagal karena arus deras dan keruhnya air di dasar laut lokasi temuan.

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang dan 7 awak jatuh di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalteng pada Minggu, 28 Desember 2014.

Berita Rekomendasi

Hingga memasuki hari ke-23 masa pencarian pesawat AirAsia QZ8501 hari ini, tim SAR baru menemukan 53 jenazah dari 162 penumpang dan awak pesawat tersebut.

Sebanyak 109 penumpang dan awak pesawat lainnya masih dalam pencarian di Laut Jawa dan Selat Karimata. Dan diperkirakan sebagian besar terperangkap di dalam badan pesawat.

Dari kotak hitam (black box) yang sudah ditemukan, saat ini tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi tengah menginvestigasi jatuhnya pesawat dari maskapai Malaysia tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas