Menhan Ryamizard: Pergantian Kapolri Pengaruhi Situasi Politik
Ryamizard Ryacudu mengakui pergantian Kapolri dari Jenderal Sutarman ke Komisaris Jenderal Budi Gunawan mempengaruhi situasi politik nasional.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu mengakui pergantian Kapolri dari Jenderal Sutarman ke Komisaris Jenderal Budi Gunawan mempengaruhi situasi politik nasional.
"Ya pasti adalah, sedikit. Tapi tidak terlalu lah," ujar Ryamizard kepada wartawan di KPK, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Walau demikian, bekas Kepala Staf Angkatan Darat itu mengatakan gangguan tersebut akan hilang sendirinya jika persoalan terkait Budi Gunawan selesai. Apalagi tugas Kapolri sekarang telah diserahkan kepada Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
"Begitu sudah akur, nanti juga sudah hilang lagi," tukas menantu Tri Sutrisno itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo terpaksa menunda pelantikan Kepala Lemdikpol Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Penundaan tersebut berkaitan terhadap penetapan status Budi sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait penerimaan hadiah atau janji.