Akui Pernah Bertemu Abraham Samad, Tjahjo: Kami Tak Bicarakan Pilpres
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui pernah bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui pernah bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
"Kan ditanya pernah bertemu empat mata, tidak pernah. Tapi saya bertemu Pak Abraham, pernah. Saya akui, boleh dong," tegas Tjahjo di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1/2015).
Tapi, dia tegaskan, bukan pertemuan empat mata dirinya dengan Samad dan tidak terkait Pemilu Presiden dan keinginan Samad maju sebagai Calon Wakil Presiden dampingi Presiden Joko Widodo
"Kita tidak membicarakan mengenai itu," bantah mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) ini menjawab pertanyaan wartawan.
Tjahjo juga mengatakan dirinya bertemu dengan Samad bukan dalam kapasitas sebagai tim sukses.
"Saya ketemu beliau tidak bertemu sebagai timses. Sebagai Tjahjo Kumolo, sebagai pribadi. Semua orang kan boleh bertemu. Kita tidak bicara mengenai Pilpres," tegas Tjahjo.
Sebelumnya, Kamis (22/1/2015), Tjahjo mengaku dirinya sering bertemu dengan Abraham Samad dalam acara-acara resmi. Itu pun, Abraham Samad didampingi oleh staf KPK, tidak sendirian.
Ia juga membantah dirinya adalah salah satu elite PDI Perjuangan yang melakukan pertemuan dengan Abraham Samad.
"Elite kan banyak. Kalau ketemu dia di acara resmi banyak. Ada stafnya," tutur Tjahjo.
Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan tulisan "Rumah Kaca" yang isinya pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan elite PDI Perjuangan.
Bahkan, Hasto mengatakan selain dirinya yang menjadi saksi pertemuan itu, ada juga menteri aktif di Kabinet Kerja yang juga menyaksikan pertemuan yang dilakukan kurang lebih enam kali tersebut, sesuai isi dari tulisan "Rumah Kaca".
"Saya sendiri menjadi saksi ketika pertemuan dilakukan, termasuk ada saksi yang sekarang menjadi menteri," kata Hasto saat menggelar jumpa pers hari ini.