TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Koalisi Merah Putih (KMP), Aburizal Bakrie menyatakan rapat rutin malam ini membahas tiga isu penting yang belakangan diperbicangkan.

"Kami membahas mengenai masalah Kapolri, kita membahas dan menganggap bahwa sekarang bolanya sudah berada di tangan presiden lah yang kemudian bisa menentukan apakah melantik atau tidak melantik," kata Aburizal di Bakrie Tower, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional IX Bali ini menyatakan sikap KMP soal masalah Kapolri akan ditentukan usai penetapan Presiden Joko Widodo, baik melantik maupun menolak Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Ical--sapaan akrab Aburizal--mengatakan, KMP akan mendukung kebijakan pemerintah jika memperjuangkan rakyat.

"Kebijakan-kebijakan pemerintah yang baik akan kita dukung dan kebijakan-kebijakan yang kami rasa tidak pas perlu diperbaiki. Maka kami akan melakukan komunikasi dengan presiden atau dengan para menteri atau yang ditugaskan oleh presiden,"jelas Aburizal.

Permasalahan kedua yang dibahas oleh KMP soal Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Menurutnya, permasalahan APBN-P harus dituntaskan secepatnya dengan koreksi-koreksi yang diajukan pada pemerintah khususnya mengenai anggaran-anggaran untuk kesehahteraan rakyat.

"Jumlah hampir Rp200 Triliun, anggaran tambahan. Itu saya kira jumlah hanya diperuntukan bagi pertumbuhan tapi juga pemerataan. Detailnya saya kira DPR akan segera membicarakannya," sebut Aburizal.

Permasalahan ketiga yang dibahas dalam rapat itu yaitu Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang. Bahkan, Aburizal menyebut KMP mendukung pembahasan tersebut dan akan diserahkan pada fraksi KMP di DPR untuk mentukan arah.

"Rapat rutin ini selalu adakan setiap bulan rapat rutin, kita membahas berbagai permasalahan-permasalahan yang ada pada saat ini," ucap Aburizal. Berdasarkan pantauan, beberapa pimpinan KMP tampak hadir dalam pertemuan rutin tersebut.

Diantaranya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (ARB), Ketua DPP PKS Fahri Hamzah, Wakil Sekjen Golkar Nurul Arifin dan eks ketua umum PPP Suryadharma Ali.