Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua RT Kewalahan Ditanyai Tentang Feriyani Lim

Diakuinya, memang selama ini rumah warga nomor 116 tersebut sudah tak berpenghuni sejak lama

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ketua RT Kewalahan Ditanyai Tentang Feriyani Lim
Twitter.com/@polisipatung
Foto diduga mirip Abraham bersama perempuan bernama Feriyani Lim. Gambar ini diunggah di akun Twitter Patung Polisi @polisipatung. (Tribun Timur). 

Laporan wartawan Tribun Pontianak, Rizky Zulham

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ketua RT/RW 5/16, Rilda Matondang mengaku kewalahan menjawab konfirmasi dari awak media beserta pihak kepolisian. Menurutnya, sejak tadi pagi kawasan dan warga sekitar terkejut lantaran ramai didatangi. "Banyak yang datang, dari tadi pagi," ujarnya, Selasa (3/2/2015).

Diakuinya, memang selama ini rumah warga nomor 116 tersebut sudah tak berpenghuni sejak lama. "Kosong memang rumahnya. Tapi kadang-kadang kedua orangtuanya datang dan juga kakaknya," kenangnya.

Feriyani Lim atau yang lebih dikenal Aling oleh warga sekitar sudah meninggalkan Pontianak sejak belasan tahun yang lalu. "Memang rumah masih di sini, tapi sudah bukan warga di sini lagi. Cuma sekali atau dua kali setahun cecenya atau orangtuanya pulang," lanjutnya.

Dikatakan Rilda, penghuni rumah nomor 116 ini memang dikenal cukup ramah terhadap lingkungan sekitar. "Kami disini tidak pernah mendengar isu itu. Semua orang terekjut disini," katanya.

Aling, kata dia, merupakan anak ke empat dari empat saudara. "Saya terakhir lihat dia (Aling) datang ke sini sudah lama, ada sekitar 4 tahun. Sudah pindah, katanya ada usaha dan jualan di sana," tuturnya

Ketika ditanya apakah masih menyimpan berkas identitas Feriyani Lim, Linda menjawab tegas bahwa segala identitas warga pindahsudah dibunag. "Saya memang kalau berkas yang sudah bukan warga sini, dibuang. Dan dia sekarang memang bukan warga sini," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, keluarga Feriyani Lim ini mempunyai sifat sosialisasi yang baik terhadap warga sekitar lingkungan tempat tinggal. "Orangnya baik dan terbuka dan bapak dia dulu buka usaha sembako. Kalau di luar mampu bersosialisasi dan ramah sama kita. Anak-anaknya juga sopan dan kalau datang tetap panggil kita," katanya.

Menurutnya, kepindahan identitas kependudukan Feriyani Lim ini bukan dilakukan saat ia menjabat sebagai Ketua RT setempat. "Kepindahan dia sepertinya sebelum di tangan saya. Dan dia sekolah disini sampai SMP," jelasnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak, Suparma menegaskan bahwa nama Feriyani Lim bukan merupakan warga Kota Pontianak. "Saya belum pernah mengeluarkan surat pindah yang bersangkutan, tapi tiba-tiba timbul NIK Jakarta," ujarnya heran.

Dijelaskan, Suparma, jika seorang penduduk bermutasi atau berpindah, NIK yang digunakan tetap sama hanya diubah domisili. "Sekarangkan NIK dia berubah dan NIK lama sudah dihapus," tuturnya.

Pihaknya, lanjut Suparma, rutin melakukan verifikasi data kependudukan setiap pekan. "Jadi kalau sudah ada double kita hapus dan blokir, istilahnya kita musnahkan. Pelaksanaan kita lakukan setiap minggu untuk verifikasi," ungkapnya.

Ditegaskan, warga atas nama Feriyani Lim ini pindah tanpa melalui prosedur sebagai seorang penduduk yang sah. "Dan dia pindah tanpa melalui prosedur kepindahan. Jadi otomatis kita bilang bukan warga Pontianak lagi walaupun lahir di Pontianak," katanya.

Feriyani Lim terdaftar sebelumnya di data kependudukan Kota Pontianak dengan NIK 6171011407110007, lahir di Pontianak pada 5 Februari 1986. (qky)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas