Presiden Jokowi Minta Polri Tak Bikin Gaduh
"Paling tak, kegiatan yang bisa menimbulkan suatu gejolak," terangnya.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo saat ini sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara. Ia meminta Wakapolri Komjen Badrodin Haiti selaku pimpinan tertinggi Polri saat ini.
"Ya kita harus menjaga situasi supaya cooling down, tidak membuat kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan gejolak di masyarakat," kata Badrodin ditemui wartawan di Kemenpolhukam, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Disinggung maksud intruksi Jokowi tersebut, Badrodin menjelaskan agar kepolisian tak melakukan kegiatan yang belakangan terjadi. "Paling tak, kegiatan yang bisa menimbulkan suatu gejolak," terangnya.
Hubungan KPK dan Polri yang memanas belakangan, muncul setelah Bareskrim menangkap dan menyangka Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam kasus pemberian keterangan palsu di Mahkamah Konstitusi pada 2010. Saat itu Bambang sebagai pengacara pasangan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto.
Penangkapan Bambang dianggap janggal oleh banyak pihak. Publik bereaksi dan menuding Polri mengkriminalisasi KPK setelah Bambang ditetapkan sebagai tersangka lewat kasus yang sudah lama.
Penetapan Bambang sebagai tersangka hanya berselang beberapa hari, setelah pimpinan KPK menetapkan tersangka Komjen Polisi Budi Gunawan, sehari sebelum uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di DPR RI.
Tak hanya Bambang, belakangan tiga pimpinan KPK lainnya juga dilaporkan ke Mabes Polri atas dugaan tindak pidana. Namun belum diketahui apakah mereka juga berstatus sebagai tersangka atau masih saksi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.