HS Dillon: Berjamaah Lawan Korupsi, Ini Gerakan Moral
Dukungan ini lantaran koruptor dinilai telah mengambil hak bangsa Indonesia.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pembina Indonesian Confrence and Religion for Peace (ICRP), HS Dillon mendukung Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi yang digelar oleh PP Muhammadiyah. Dukungan ini lantaran koruptor dinilai telah mengambil hak bangsa Indonesia.
"Koruptor telah mencuri hak orang miskin dan orang yang tidak mampu. Apakah kalian akan membiarkan negara ini dijajah oleh koruptor atau bersatu untuk kita lawan," ujar Dillon saat orasinya pada saat acara "Berjamaah Lawan Korupsi" di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (8/2/2015).
Dillon mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didirikan pada sepuluh tahun lalu karena koruptor telah merugikan rakyat. Alasan ini, kata Dillon, membuat KPK harus diselamatkan melalui Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi.
"Saya ke sini karena Muhammadiyah dari awal pendiriannya bertujuan melawan kemiskinan serta memberikan kesehatan dan pendidikan," ucap Dillon.
Dillon menambahkan, gerakan melawan korupsi merupakan gerakan moral. Ia berharap, gerakan berjamaan lawan korupsi ini harus didukung oleh semua pihak karena telah merugikan rakyat dan tidak sesuai dengan ajaran agama.
Rencananya acara ini akan dihadiri beberapa tokoh yang menyuarakan selamatkan KPK. Di antaranya Dadang Khamad, Bambang Widjojanto, Johan Budi (KPK), Dahnil Anzar Simanjuntak (Pemuda Muhammadiyah), Ade Irawan (ICW) serta Usmad Hamid.