NTT dan Maluku Tidak Akan Merasakan Dampak Bonus Demografi
Bonus demografi yang akan terjadi tahun 2020-2030 mendatang tidak akan dirasakan merata di provinsi di Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bonus demografi yang akan terjadi tahun 2020-2030 mendatang tidak akan dirasakan merata di provinsi di Indonesia.
Provinsi DKI Jakarta, Banten, Bali, DIY, Jawa Timur, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur provinsi urutan terbesar yang akan merasakan. Tapi tidak dirasakan di Provinsi Malaku dan Nusa Tenggara Timur.
"Provinsi DKI Jakarta paling merasakan bonus demografi. Orang-orang pintar asal daerah justru bekerja di Jakarta karena dianggap memberikan kehidupan lebih baik," kata Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, Sabtu (7/2/2015).
Bonus demografi adalah keuntung saat struktur masyarakat Indonesua berusia 18-65 tahun lebih banyak dibandingkan non produktif. Diperkirakan tahun itu jumlah tenaga produktif 56 persen usia produktif, sisanya orang non produktif.
Untuk pemerataan atau mengatasi masalah ini, ia menyarankan pemerintah untuk memberikan kemudahan sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia.
"Misalnya membuka sekolah kejuruan digratiskan, bahkan dibiayai tapi harus bersedia di tempatkan di daerah-daerah yang tidak memperoleh bonus demografi," katanya. (Eko Sutriyanto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.