Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kompolnas Harap Presiden Cek Sendiri Nama-nama Calon Kapolri

Namun, Kompolnas sudah berinisiatif melakukan itu. Hasilnya empat nama jenderal bintang tiga terpilih.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Kompolnas Harap Presiden Cek Sendiri Nama-nama Calon Kapolri
Tribunnews/HO/Setpres/Cahyo Bruri Sasmito
Menko Polhukam, Tedjo Edy Purdijatno (tengah) bersama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly (kedua kanan) dan anggota Kompolnas, yaitu Logan Siagian (kiri), Syafriadi Cut Ali (kedua kiri), Hamidah Abdurrahman (ketiga kiri), Edi Putra Hasibuan (ketiga kanan), serta Adrianus Meliala (kanan) memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015). Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Kompolnas belum memberikan usulan nama calon Kapolri baru untuk menggantikan Komjen Pol Budi Gunawan. (Tribunnews/HO/Setpres/Cahyo Bruri Sasmito) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo belum meminta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk kembali menyusun kandidat calon Kapolri. Namun, Kompolnas sudah berinisiatif melakukan itu. Hasilnya empat nama jenderal bintang tiga terpilih.

Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan empat anggota Polri berpangkat Komisaris Jenderal Polisi itu sore ini akan dibahas bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijatno yang juga merupakan Ketua Kompolnas.

"Kami akan sampaikan ke Menko (Polhukam), dia akan bahas langsung dengan Presiden," katanya kepada wartawan di kantor Kompolnas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/2/2015).

Empat nama tersebut adalah Komjen Pol Putut Bayu Seno yang kini masih menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam), Komjen Pol Dwi Prayitno yang masih menjabat Inspektur Pengawasan Umum Polri (Irwasum), Komjen Pol Badrodin Haiti, yang masih menjabat Wakapolri sekaligus pimpinan tertinggi di Polri pascamundurnya Kapolri Jendra Pol Sutarman, dan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Budi Waseso.

Kata Adrianus, pihaknya sengaja memilih empat nama itu, antara lain karena keempatnya berasal dari angkatan 1982 hingga 1984.

Karena itu, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Suhardi Alias yang berasal dari angkatan 1985, tidak masuk daftar.

Sebelumnya, dalam kasus Komjen Pol Budi Gunawan, bukannya KPK tidak dilibatkan, tetapi karena saat itu Adrianus mengakui Kompolnas agak lambat melakukan koordinasi.

Berita Rekomendasi

"Kami harap presiden mengecek sendiri supaya cepat," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas