TRIBUNNEWS.COM - Selamat tinggal Tahun Kuda dan selamat datang Tahun Kambing Kayu. Berdasarkan kalender Hsia, Imlek tahun ini yang jatuh pada 19 Februari mendatang akan dirayakan sebagai Tahun Kambing Kayu.

Menurut Feng Shui Master Djohar Koh, bisnis berelemen kayu bakal bersinar di Tahun Kambing Kayu ini.

Hadir di acara bincang-bincang yang digelar sebelum peragaan busana koleksi Imlek di butik Batik Danar Hadi, Jakarta, Kamis (12/2/2015), Djohar menyebut elemen tanah, kayu dengan sedikit sedikit unsur api sebagai elemen utama untuk tahun ini.

Seperti diketahui, terdapat lima elemen dalam ilmu feng shui, yaitu tanah, logam, air, kayu, dan api.

"Elemen api sangat mendukung elemen kayu. Elemen api membuat bisnis yang berelemen kayu semakin bersinar dan ramai pembeli," kata Djohar yang sering berbagi ilmunya di berbagai acara tv itu.

Bisnis berelemen kayu yang dimaksud Djohar di antaranya bisnis mode seperti tekstil dan garmen, bisnis percetakan, dan bisnis surat kabar. Semua bisnis tersebut notabenenya menggunakan unsur kayu (kertas dan kain) sebagai bahan utamanya.

Bisnis berelemen logam dan air juga disebutnya berpotensi profitabel tahun ini.

"Elemen logam melihat elemen tanah sebagai dukungan dan melihat kayu sebagai keuntungan," ungkapnya.

Bisnis otomotif, emas, perhiasan, industri, komputer, dan banking, adalah beberapa contoh bisnis berelemen logam.

Sementara itu elemen air sangat diuntungkan oleh adanya elemen kayu. Menurutnya, perkembangan bisnis berelemen air terbilang cukup baik.

"Tahun ini menyediakan banyak kesempatan bagi bisnis berelemen air untuk berkembang," ujar Djohar.

Bisnis berelemen air di antaranya perikanan, perkapalan, travel, serta produk-produk kecantikan seperti sampo dan kondisioner.

Berbanding terbalik dengan elemen-elemen tersebut, Tahun Kambing Kayu bukan tahun yang baik bagi bisnis yang berelemen tanah dan api.

Menurutnya, tahun ini bakal menjadi tahun yang kompetitif. Jika tidak diwaspadai dan direspon dengan strategi yang tepat, perkembangan kedua bisnis tersebut akan terganggu.

Bisnis yang berelemen tanah mencakup properti, pertambangan, dan konstruksi. Adapun sektor saham termasuk dalam bisnis berelemen api.