Tjahjo Kumolo: Dokter David Atur Pertemuan Abraham dengan PDI Perjuangan
"Seorang dokter bernama David, yang datang ke kantor partai dan mengaku sahabat Abraham Samad,"
Editor: Y Gustaman
Tjahjo Sebut Pertemuannya dengan Abraham Diatur Seorang Dokter
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa sebenarnya yang mengatur pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dengan elite PDI Perjuangan? Dia lah seorang dokter.
Hal itu diungkapkan mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo. Dalam beberapa kali kesempatan, Tjahjo mengakui pernaj terjadi pertemuan yang diatur si dokter yang juga sahabat Abraham.
"Sekitar Maret-April, dalam sebuah kesibukan partai, saya diperkenalkan oleh anggota kami yang kebetulan ketua partai kami di Surabaya. Seorang dokter bernama David, yang datang ke kantor partai dan mengaku sahabat Abraham Samad," kata Tjahjo saat rapat dengar pendapat umum di Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (16/2/2015).
Menteri Dalam Negeri itu mengakui David menawarkan diri membantu pertemuan dengan Abraham. Setelah berkoordinasi, pertemuan dilangsungkan di Jakarta. Tjahjo mengaku mengajak Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Kita awalnya kumpul di Pacific Place untuk ngopi, lalu menyebrang ke apartemen di depan Pacific Place. Pertemuan itu dilihat dan didengar oleh lima pasang mata," lanjut Tjahjo.
Selain dirinya dan Hasto, tiga orang lain turut hadir dalam pertemuan itu yakni David, Abraham, dan pemilik apartemen bernama Supriyansyah. Tjahjo membantah, jika ada pembicaraan mengenai rencana pencalonan Abraham.
Tjahjo mengatakan, pertemuan yang berlangsung selama 45 menit itu juga membahas mengenai sejumlah caleg yang gagal melenggang ke Senayan lantaran terjerat kasus korupsi oleh KPK. Namun, Tjahjo tak menyebut siapa saja calon yang dimaksud.
"Maksud dan tujuan pertemuan itu ya tidak apa-apa. Memang waktu itu jelang pilpres, ya bicara politik, a, b, c, d, e. Tapi, tidak bicara soal wapres," katanya.
Sementara itu, Supriyansyah yang turut hadir dalam RDPU tersebut membenarkan pertemuan itu. Namun, ia mengaku tidak mengetahui apa saja hal yang dibicarakan di dalam apartemen miliknya.
"Saya tidak tahu karena posisi saya berjarak sekitar lima meter dari mereka. Saya berada di ruangan kerja saya sambil ngetik dan sesekali mondar-mandir berdiri di depan pintu," katanya.
Masalah ini muncul setelah Hasto menyebut adanya enam kali pertemuan antara elite PDI Perjuangan dan Abraham. Menurut Hasto, Abraham melakukan lobi politik agar menjadi cawapres bagi Jokowi. Belakangan, Jusuf Kalla yang ditetapkan sebagai cawapres.
Hasto menuding ada kaitannya antara kegagalan Abraham menjadi cawapres dan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan oleh KPK. (Kompas.com/Dani Prabowo)