Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pramono: Polisi Jangan Tetapkan Ketua KPK Tersangka Berdasar Motif Tertentu

"Jangan penetapan ini ada motif tertentu, sebab saya melihat terus‎ terang saja, sekarang ini udara politik kita lagi pengap."

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in Pramono: Polisi Jangan Tetapkan Ketua KPK Tersangka Berdasar Motif Tertentu
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad memberikan klarifikasi terkait foto rekayasa yang memuat orang mirip dirinya dengan seorang wanita di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/2/2015). Dalam konferensi pers tersebut Abraham juga membantah jika dirinya bersedia membantu penanganan kasus korupsi politisi PDIP terkait rencana pencalonan dirinya menjadi wakil Joko Widodo dalam Pilpres 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPK Abraham Samad akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulselbar. Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung meminta jangan ada motif tertentu di balik penetapan Abraham sebagai tersangka.

"Jangan penetapan ini ada motif tertentu, sebab saya melihat terus‎ terang saja, sekarang ini udara politik kita lagi pengap dan membuat orang megap-megap," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Ia meminta semua pihak menurunkan tensi agar tidak terlalu menarik persoalan Polri dan KPK.‎ Anggota Komisi I DPR RI itu menuturkan setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum.

"Sebenarnya kalau dilihat berbagai hal persoalan yang ada, apa lagi DPR RI telah membentuk panja tentang etik Pak Samad, ini menunjukan ada sesuatu yang perlu diklarifikasi oleh beliau," kata ‎Pramono.

Abraham Samad harus mempertanggungjawabkan persoalan tersebut. Mengenai sikap Presiden Jokowi, Pramono menuturkan persoalan tersebut merupakan ranah penegak hukum. Sehingga ia tidak ingin berpolemik terhadap intervensi hukum.

"Siapa saja orangnya, termasuk saya pribadi, terkena persoalan harus bisa dipertanggungjawabkan itu," katanya.‎

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas