Pembatalan Pelantikan Komjen BG Jadi Kapolri Bisa Rukunkan KPK-Polri
Menurut Siti, keputusan tersebut adalah yang terbaik untuk rakyat Indonesia
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan untuk membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi kapolri dinilai sebagai keputusan untuk rakyat. Sama seperti keputusan untuk 'Save KPK' yang juga merupakan usulan rakyat.
Demikian disampaikan Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro ketika berbincang dengan wartawan di Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Menurut Siti, keputusan tersebut adalah yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Bisa mensinergikan Polri dan KPK.
"Penunjukan Badrodin Haiti jadi Kapolri dan juga pengangkatan Plt KPK Taufiqurahman Ruki, Johan Budi dan Indriyanto merupakan keputusan positif. Ini bisa merukunkan KPK dan Polri," kata Siti Zuhro.
Menurut Siti, kedua institusi penegak hukum itu memang seharusnya bisa bersinergi secara profesional dan proporsional. Publik pun tampak merasa lega karena presiden sudah memutuskan sikapnya.
Meskipun begitu, ia mengaku publik masih bisa dibilang was-was. Karena kapolri yang baru itu, baru akan dibahas di DPR setelah reses atau pada 23 Maret mendatang.
Artinya, keputusan final tentang kapolri definitif belum bisa diwujudkan sampai setelah 23 Maret nanti.
"Publik juga masih was was melihat respon partai pendukung pemerintah yang kurang happy dengan dibatalkannya Budi Gunawan menjadi Kapolri," katanya.