Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Badrodin Kepincut Jadi Polisi karena Terlihat Gagah

Keinginannya bergabung dengan korps Bhayangkara muncul saat jenderal polisi bintang tiga ini duduk di bangku SMP

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Badrodin Kepincut Jadi Polisi karena Terlihat Gagah
/henry lopulalan
KANDIDAT KALPORI Komjen Pol Badrodin Haiti saat masih menjadi Asisten Operasi Kapolri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komjen Pol Badrodin Haiti tidak pernah berpikir menempati jabatan tinggi di kepolisian apa lagi dirinya bukan berasal dari keluarga Bhayangkara.

Berbincang dengan sejumlah wartawan di rumah dinasnya di Jalan Panglima Polim III Nomor 7A, Jakarta Selatan, Badrodin bercerita kenapa dirinya menjadi seorang polisi.

Keinginannya bergabung dengan korps Bhayangkara muncul saat jenderal polisi bintang tiga ini duduk di bangku SMP. Ia melihat di kampungnya bila seorang polisi begitu disegani dan gagah meskipun hanya naik sepeda waktu itu.

"Dulu polisi di kampung kan gagah sekali, walau naik sepeda, membawa senjata sudah tua kelihatannya gagah," ucap Badrodin.

Dikatakannya kegagahan dari polisi tersebut yang membuat dirinya timbul keinginan masuk polisi sampai akhirnya ia pun mengikuti tes masuk ke Akademi Kepolisian.

"Waktu itu melihat tampilan seragamnya saja sudah gagah," katanya.

Ia pun lolos dan menjadi lulusan terbaik diangkatannya dengan menyandang Adhi Makayasa. Tidak hanya itu di PTIK dan Lemhanas pun Badrodin menjadi jebolan terbaik terbukti dengan tiga lencana yang dipajangnya di ruang tamu rumah dinasnya.

Berita Rekomendasi

Sepanjang berkarir di kepolisian, Badrodin yang sudah empat kali menjadi Kapolda tersebut mengalir saja seperti air. Ia selalu yakin bila sudah rezeki berpihak kepadanya maka akan sampai pada tujuan yang diinginkan.

"Saya bilang bagaikan air mengalir, kalau itu rezeki pasti sampai juga dan akan disampaikan yang terbaik,"ujarnya.

Ia mengaku selama menjadi polisi dirinya hanya bisa bekerja sebaik-baiknya. Meskipun bila ada yang menganggap hasilnya tidak baik tetapi yang terpenting sudah melakukan yang terbaik.

"Bila ini dianggap bagus, Alhamdulilah. Bila dianggap tidak bagus tidak apa-apa. Jadi nothing to lose saja," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas