Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Kurang Setuju Johan Budi jadi Plt Pimpinan KPK

"Katanya, 'Jadi jubir dan sesudaj jadi deputi saja jadi jarang pulang ke rumah. Apalagi, nanti. Belum lagi kondisi KPK sekarang ini.'"

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Y Gustaman
zoom-in Istri Kurang Setuju Johan Budi jadi Plt Pimpinan KPK
TRIBUN/DANY PERMANA
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi memberikan keterangan pers terkait operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/9/2014). Dalam OTT tersebut ditangkap seorang Gubernur, keluarganya, dan 7 orang lainnya dari sebuah tempat di Cibubur, Jakarta Timur. (TRBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi kurang setuju suaminya ditunjuk Presiden Jokowi menjadi pelaksana tugas pimpinan KPK. Sang istri punya kekhawatiran tersendiri sehingga bersikap seperti itu.

Rabu (18/2/2015) kemarin, Johan menceritakan dirinya berangkat kerja ke kantor KPK seperti biasa setelah ditelepon Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa dirinya ditunjuk sebagai pelaksana tugas pimpinan KPK.

Ia mengaku belum sempat bertemu dan memberitahukan sang istri perihal penunjukan dirinya sebagai pimpinan KPK sementara. Sang istri justru tahu informasi itu dari pengumuman Presiden Jokowi lewat layar kaca televisi.

"Keluarga, istri dan anak-anak belum saya beritahu. Istri cuma tahu dari baca berita di media. Saya belum sempat bicara ke istri, karena waktunya terlalu dekat dan langsung ada pengumuman dari Presiden Jokowi," tutur Johan.

Tak lama Johan berada di ruang kerjanya di kantor KPK, sang istri menelepon. Selain mengatakan telah mengetahui tentang penunjukkan pimpinan KPK sementara, sang istri sempat 'curhat' tentang kekhawatiran nasib Johan nantinya.

Yah, penunjukkan tiga pimpinan KPK sementara tak terlepas adanya penetapan tersangka kepada dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto oleh kepolisian.

Berita Rekomendasi

"Dia kurang setuju saya ditunjuk jadi Plt pimpinan KPK. Yah, karena dia juga sudah tahu kondisi dan situasi pimpinan KPK yang ada saat ini dari pemberitaan di media massa. Katanya, 'Jadi jubir dan sesudaj jadi deputi saja jadi jarang pulang ke rumah. Apalagi, nanti. Belum lagi kondisi KPK sekarang ini'. Tapi, akhirnya dia menyerahkan sendiri kepada saya. Mungkin ini karena saya belum sempat diskusi dengan istri," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas