Jokowi Mau Rangkul KMP Masuk Kabinet, untuk Lawan Partai Pendukung?
Sampai kemarin KMP ditawarkan masuk kabinet. Tapi Pak Prabowo, Pak ical, Pak Anis Matta menolak masuk ke kabinet
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo sudah beberapa kali bertemu dengan ketua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dengan menawarkan posisi di kabinet.
"Isu ini bukan rahasia lagi. Sampai kemarin KMP ditawarkan masuk kabinet. Tapi Pak Prabowo, Pak ical, Pak Anis Matta menolak masuk ke kabinet, karena kami sudah bertekad tetap berada di luar pemerintahan," ungkap politisi asal Partai Golkar Bambang Soesatyo di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2015).
Penawaran terhadap KMP masuk kabinet tersebut dikatakan anggota Komisi III DPR RI ini dilakukan Jokowi pekan lalu. Ia tidak tahu apa maksud penawaran yang dilakukan Jokowi kepada KMP.
"Saya tidak tahu apakah dalam rangka memperkuat posisi jokowi atau hal lain. Tapi yang pasti penawaran ini sudah ditawarkan, makin gencar ketika polemik ini (KPK-Polri) sedang terjadi," katanya.
Ditegaskan Bambang, KMP tidak tertarik dengan tawaran Jokowi dan tetap memilih berada di luar pemerintah sebagai partai penyeimbang.
"Sudah lebih dua kali ditawarkan, bukan rahasia lagi Jokowi berusaha merangkul KMP, untuk memperkuat posisinya dalam hadapi partai-partai tertentu terkait polemik Polri. Tapi kami sudah tegaskan, kami tetap mendukug pemerintahan cuma kami menolak di kabinet dan tetap di luar sebagai penyeimbang," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.