Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perseteruan KPK-Polri Perlu Dijadikan Ajang Berbenah

Imam pun mendukung bila pencalonan Kapolri tidak lagi melalui persetujuan DPR

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Perseteruan KPK-Polri Perlu Dijadikan Ajang Berbenah
Adi Suhendi/Tribunnews.com
Diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2015) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota tim 9 Imam Prasodjo menganggap bila dibalik musibah perseteruan KPK-Polri perlu diambil hikmah dalam rangka ajang berbenah dua institusi penegak hukum tersebut.

"Baik KPK maupun kepolisian untuk bebenah karena ditengah saling beradu dukungan kekuatan," kata Imam dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2015).

Pembenahan yang perlu dilakukan dalam tubuh kepolisian diantaranya tidak ada lagi terdengar ada proses rekruitmen atau mendaftar polisi harus menjual tanah. Kemudian dalam proses mutasi atau kenaikan pangkat tidak ada lagi terdengar harus mengeluarkan uang.

"Kalau itu terjadi, karena bapak penegak hukum tidak membersihkan penegak hukum, tidak mungkin membersihkan lembaga yang kotor dengan sapu yang kotor," ucapnya.

Imam pun mendukung bila pencalonan Kapolri tidak lagi melalui persetujuan DPR karena di lembaga legislatif sangat sarat kepentingan.

Begitu juga dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan adanya perseteruan ini bolong-bolong yang ada di KPK mulai terkuak. Sehingga dalam proses penjaringan pimpinan KPK harus diperbaiki.

"Jadi KPK harus diperbaiki tentang prosedur segala macam, itu semua harus diperbaiki nanti dan harus ada hubungan yang baik antra polisi dengan KPK," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas